WE Online - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa mengharapkan nilai tukar rupiah yang kini tengah menguat mendekati Rp11.000 per dolar AS mengarah ke stabilitas kurs.
"Rupiah pasti akan menguat tapi yang penting stabilitasnya, sekarang ini 'it's oke' (baik)," kata Hatta di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin.
Menurut dia, nilai tukar rupiah sekitar Rp11.000 per dolar AS itu merupakan titik keseimbangan baru. "Sudah pada ekuilibrium baru, sudah pada harga fundamental, kita juga tidak boleh menguat secara drastis, kita juga harus menjaga ekspor kita," katanya.
Menurut dia, penguatan rupiah tersebut juga didukung oleh kepercayaan luar negeri terhadap kondisi perekonomian di Indonesia. Hal ini memicu masuknya arus investasi ke Indonesia dan akan berdampak positif terhadap neraca modal yang saat ini mengalami defisit sekitar dua persen.
"Saya sangat optimis capital acount (neraca modal) itu akan baik, karena memang Jepang dan negara-negara di dunia menempatkan Indonesia menjadi tempat investasi, jadi dalam FDI (investasi langsung) dan juga finansial dan portofolio itu akan meningkat, itu tercermin dari IHSG yang terus meningkat, jadi ini yang harus kita jaga," katanya.
Nilai tukar rupiah terus menguat hingga sekitar Rp11.000 per dolar AS. Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Senin sore (10/3) bergerak menguat sebesar 68 poin menjadi Rp11.372 dibanding sebelumnya Rp11.440 per dolar AS.
Menurut Analis PT Platon Niaga Berjangka, Lukman Leong, penguatan tersebut karena secara fundamental perbaikan ekonomi Indonesia juga berlangsung sesuai dengan jalurnya dan defisit neraca perdagangan Indonesia pada tahun ini akan cenderung mengalami penyusutan.
Selain itu, adanya keyakinan di pasar keuangan domestik menjelang pemilu tahun ini suasana politik akan kondusif sehingga dampaknya positif ke mata uang rupiah.
Keyakinan yang cukup baik itu tersebut, menurut dia, akan mendorong investasi asing masuk ke pasar keuangan dalam negeri. (Ant)
Foto : SY
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor:
Tag Terkait:
Advertisement