Anggota BUMN Kena Ciduk Densus 88, Erick Thohir Bereaksi. . . .

Kasus penangkapan salah satu karyawan perusahaan BUMN, PT Krakatau Steel Tbk (KRAS), oleh Densus 88 Antiteror mengundang perhatian dari banyak pihak, termasuk oleh Menteri BUMN, Erick Thohir.

Dalam keterangan resminya, Erick Thohir tegas mengatakan bahwa karyawan yang terlibat dalam jaringan terorisme itu akan segera dicopot dari jabatannya di Krakatau Steel. Hal itu sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku di Tanah Air.

Baca Juga: Pegawai Krakatau Steel Diciduk Densus, Menteri BUMN Bilang...

"Apabila secara hukum, yang bersangkutan terbukti bagian dari aksi teror maka serta merta orang tersebut bukan lagi menjadi bagian dari Kementerian BUMN," tegasnya di Jakarta, Jumat (15/11/2019).

Lebih lanjut, Erick Thohir mengatakan bahwa ia mendukung penuh upaya kepolisian dalam memerangi terorisme di Indonesia.

"Saya mendukung kerja polisi dan semua aparat guna memerangi terorisme, di mana pun itu, bukan hanya di lingkungan BUMN, tetapi di seluruh Indonesia," sambungnya.

Baca Juga: Ahok Jadi Bos BUMN Tuai Pro-Kontra, Warganet: Lanjutkan Rencana Pak Erick Thohir!!

Asal tahu saja, kasus keterlibatan seorang karyawan perusahaan pelat merah dalam aksi teror bom di Medan beberapa waktu lalu telah dikonfirmasi langsung oleh manajemen Krakatau Steel. Sekretaris Krakatau Steel, Pria Utama, menyatakan bahwa yang bersangkutan merupakan karyawan atau staf setingkat dengan supervisor di perusahaan. 

"Manajemen mendukung langkah-langkah yang dilakukan oleh aparatur hukum dalam rangka memerangi terorisme di Indonesia," imbuh Pria Utama.