Spaces Buka Peluang Kerja Sama dengan Indonesia

Pengelola coworking space asal Belanda, Spaces, membuka peluang bekerja sama dengan pihak luar di antaranya pemerintah Indonesia.

"Untuk kerja sama dengan pemerintah (Indonesia), kami tidak menutup kemungkinan untuk hal itu. Biasanya, kantor pemerintah menggunakan tenaga expert kami untuk memberikan masukan dalam gedung-gedung pemerintahan," kata Brand Manager Spaces untuk Kawasan Asia Pasifik, Margot Van Der Poel, kepada Warta Ekonomi di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Baca Juga: Buka Basis di Spaces, TEDxJakarta Perluas Jangkauan Komunitas

Margot mengungkapkan di Belanda, para pekerja di kantor pemerintah sering melakukan meeting di salah satu business center Spaces. Hal itu disebabkan para pekerja juga merasa jenuh berada di ruang yang kaku (tradisional).

"Jadi, kami sangat membuka peluang untuk bekerja dengan pemerintah. Namun, tentu itu sebuah proses panjang yang perlu banyak masukan dari berbagai pihak," ucapnya.

Margot menjelaskan bahwa Spaces berdiri didasari atas rasa keingintahuan tentang bagaimana menciptakan tingkat produktivitas pekerja yang lebih baik dengan setting-an seperti rumah dengan para penggunanya bisa berdiskusi layaknya teman bahkan keluarga.

Spaces yang masuk ke Indonesia awal tahun ini, kata dia, didesain dalam satu ruang terbuka besar dengan tampilan yang menarik, serta terdapat meja depan yang sangat luas untuk menyambut tamu. Spaces juga muncul dengan ide konsep coffee bar, tempat orang akan bertemu satu sama lain.

"Jika kita sedang memesan secangkir kopi dan menunggu kopi disajikan, saat itulah kita mulai berbincang dengan orang lain di kantor bahkan berbicara dengan barista karena kita bertemu setiap hari. Jadi, kami benar-benar melihat Spaces dari perspektif hospitality dan perspektif desain yang akan sangat mendorong interaksi sosial dan lingkungan kerja yang menyenangkan," ucapnya.

Spaces Indonesia sendiri saat ini telah memiliki 330 workstations yang bisa menampung hingga 100 orang di membership lounge.