AP II Siapkan Rp2,139 Triliun untuk Kembangkan 4 Bandara Pemerintah

PT Angkasa Pura II (Persero) atau AP II dipercaya menjadi pengelola empat bandara milik pemerintah melalui skema Kerja Sama Pemanfaatan (KSP) Barang Milik Negara.

Bandara-bandara tersebut ialah TJilik Riwut (Palangkaraya), Radin Inten II (Lampung), HAS Hanandjoeddin (Belitung), dan Fatmawati Soekarno (Bengkulu).

Tidak hanya sebagai pengelola, di empat bandara itu, PT AP II akan melakukan berbagai pengembangan dan pembangunan infrastruktur.

Baca Juga: Angkasa Pura II Resmikan Airport Learning Center di Bandara Soekarno-Hatta

Selama 30 tahun ke depan, PT AP II menyiapkan investasi Rp480 miliar untuk pengembangan Tjilik Riwut, lalu Radin Inten II sebesar Rp500 miliar, HAS Hanandjoeddin Rp559,9 miiar, dan Fatmawati Soekarno hingga Rp600 miliar. Sehingga total investasi AP ialah Rp2,139 triliun untuk pengembagan keempat bandara itu.

"Kami ingin memastikan skema KSP BMN ini menjadikan bandara-bandara tersebut bisa berkontribusi lebih dalam meningkatkan perekonomian daerah, meningkatkan konektivitas transportasi dan logistik, dan meningkatkan nilai tambah pariwisata setempat," jelas Presiden Direktur PT AP II Muhammad Awaluddin dalam keterangannya, Jumat (22/11/2019).

Penandatangan perjanjian KSP sendiri telah dilakukan antara PT Angkasa Pura II dan Kementerian Perhubungan (Kemenhub).

Sejalan dengan perjanjian KSP itu, Bandara Tjilik Riwut sejak akhir 2018 telah resmi dikelola PT Angkasa Pura II, sedangkan tiga bandara lainnya akan mulai dikelola 1 Januari 2020.