Ohhh Jadi Ini Alasannya, Red Army Masih Mau Nih Man United Bertemu Frankfurt?

Segelintir fans Manchester United sempat menyuarakan guyonan pada akhir November 2019. Mereka berharap Man United bisa bertemu Eintracht Frankfurt di ajang Liga Eropa.

Harapannya dengan bertemu Frankfurt, Man United mengalami kekalahan dan kemudian manajemen memecat sang pelatih, Ole Gunnar Solskjaer. Keinginan itu muncul karena performa Man United sempat memburuk di bawah asuhan Solskjaer, yang mana gagal menang dalam tiga laga beruntun.

Setelah bermain 3-3 kontra Sheffield United, Man United takluk 1-2 dari Astana dan imbang 2-2 kontra Aston Villa. Lantas, kenapa fans Man United ingin timnya bertemu Frankfurt? Sekadar informasi, Die Adler –julukan Frankfurt– kerap memberikan nasib apes kepada tim-tim besar yang mereka hadapi.

Baca Juga: Prakiraan 14 Tim yang Akan Lawan Man United di 32 Besar Liga Eropa

Musim ini, Frakfurt tercatat sempat mengalahkan dua klub top Eropa, Bayern Munich dan Arsenal. Frankfurt menang 5-1 atas Bayern di pekan ke-10 Liga Jerman 2019-2020. Kemudian, Die Adler menumbangkan Arsenal 2-1 di matchday kelima Grup F Liga Eropa 2019-2020.

Uniknya setelah kekalahan di atas, manajemen Bayern dan Arsenal memutuskan untuk memecat pelatih mereka masing-masing. Manajemen Bayern memberhentikan Niko Kovac, sedangkan Arsenal memutus kontrak Unai Emery.

Karena itulah, fans Man United berharap timnya dapat bertemu Frankfurt, agar ujung-ujungnya Solskjaer dipecat manajemen. Peluang bertemunya Man United dan Frankfurt di babak 32 besar Liga Eropa 2019-2020 mungkin saja terjadi, mengingat keduanya berada di pot yang berbeda.

Akan tetapi, sekarang yang jadi pertanyaan, masih relevan kah keinginan fans Man United pada akhir November 2019 dengan kondisi saat ini? Sebab, terhitung sejak 5 Desember 2019, performa Man United begitu memesona.

Man United tercatat tiga kali menang beruntun atas tim-tim mapan. Sebut saja Tottenham Hotspur dan Manchester City (2-1), serta AZ Alkmaar (4-0). Karena itulah, bukan tak mungkin fans Man United berbalik arah dan kembali mendukung Solskjaer.