Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dahlan: Program Pemasangan RFID Tetap Dilanjutkan

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Menteri BUMN Dahlan Iskan mengatakan pemasangan Radio Freeuency Identification (RFID)Sistem Monitoring tetap dilanjutkan meskipun sempat tersendat karena kenaikan nilai tukar dolar.

"Kalau mau dilanjutkan, ya silahkan. PT Pertamina dan PT INTI segera berkoordinasi untuk menuntaskannya," kata Dahlan, di Jakarta, Kamis (20/3/2014).

Menurut Dahlan, penuntasan pemasangan RFID terkendala pada penyediaan perangkat yang sebagian komponennya impor.

Pemasangan RFID merupakan bagian dari program SMPBBM mengacu pada Peraturan Menteri ESDM No 1 Tahun 2013 dan Peraturan BPH Migas Nomor 6 Tahun 2013.

Sasaran program ini pemasangan RFID pada 100 juta kendaraan terdiri atas 11 juta mobil penumpang, 80 juta motor, 3 juta bus, dan 6 juta truk di seluruh Indonesia.

Khusus di wilayah DKI Jakarta, pemasangan RFID ditargetkan mencapai 15 juta unit kendaraan. Pemasangan RFID di Jakarta sudah dimulai awal Desember 2013, dengan target terpasang sebanyak 4,5 juta unit sampai dengan akhir 2013.

Namun kenyataannya pemasangan jauh dari target yang ditetapkan baik secara nasional maupun untuk wilayah Jakarta.

Menurut Dahlan, saat implementasi, di luar perkiraan harga dolar AS mengalami kenaikan cukup signifikan hingga berkisar Rp12.000, yang mengakibatkan pemasangan terhenti sementara.

PT INTI sebagai pihak pelaksana mengalami kesulitan karena tidak mungkin menggunakan harga lama.

"Ini persoalan yang tidak mudah karena perhitungannya menjadi lebih sulit. Tapi tetap harus dibicarakan dengan Pertamina untuk mencari solusinya," ujar Dahlan.

Sebelumnya Menko Perekonomian Hatta Rajasa mempertanyakan program pemasangan RFID yang tidak kunjung selesai.

"Sekarang mana program RFID, mana pengendalian? Omong doang," ujar Hatta.

Menurutnya, akibat penundaan pemasangan RFID menimbulkan potensi pembengkakan belanja subsidi bisa terjadi karena konsumsi bahan bakar minyak yang terus meningkat. (Ant)

Foto: energytoday.com

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Sucipto

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: