Empat pemanjat profesional membentangkan spanduk yang bertuliskan "Berani Lapor Hebat" di gedung KPK C1 Jalan HR Rasuna Said, Jakarta (26/3). Pemasangan spanduk "raksasa" itu guna mengingatkan para penyelenggara negara untuk segera melaporkan harta kekayaannya sebelum batas waktu pelaporan berakhir pada 31 Maret 2018. | Kredit Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
Pakar hukum tata negara Yusril Ihza Mahendra menegaskan dirinya tidak berminat untuk menjadi ketua maupun anggota Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi (Dewas KPK).
Diketahui, nama Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) itu disebut-sebut sebagai salah seorang calon anggota Dewas KPK.
"Walau masih dalam proses seleksi, banyak orang yang bertanya, dan bahkan ada yang ucapkan selamat pada saya," ujarnya dalam akun Twitter pribadinya, Senin (16/12/2019).
Baca Juga: Yusril Mahendra Bongkar Fakta di Balik Kekacauan Penerbangan Sriwijaya Air, Ulah Garuda?
Baca Juga: Masih Digodok, Jokowi Tak Ingin Dewas KPK Kena Bully
Lanjutnya, ia mengatakan sampai saat ini tidak ada pihak manapun yang menghubunginya untuk menjadi Dewas KPK. Karena itu, ia menganggap bahwa disebut-sebut namanya hanyalah kabar burung belaka.
"Saya sendiri dengan segala permohonan maaf, sama sekali tidak berminat dan tidak bersedia menduduki jabatan sebagai Dewas KPK tersebut," tegasnya.
Tambahnya, "Saya lebih memilih tetap menjadi advokat professional yang oleh UU Advokat dikategorikan sebagai penegak hukum daripada menjadi Dewas KPK," tukas Yusril menambahkan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil
