Alert!! Amerika Peringatkan Inggris Soal 'Musuhnya' dari China

Warta Ekonomi, Surakarta -

Penasihat Keamanan Nasional Amerika Serikat (AS), Robert O'Brien memperingatkan Inggris tentang rencananya mengizinkan Huawei untuk berkontribusi dalam pengembangan jaringan telekomunikasi 5G.

Menurut O'Brien, langkah Inggris itu akan menimbulkan risiko keamanan bagi dinas intelijen rahasia Inggris, menurut laporan Financial Times.

"Mereka hanya akan curi rahasia negara grosir, entah itu rahasia nuklir Inggris atau rahasia dari MI6 atau MI5," tambah O'Brien, dikutip dari Reuters, Kamis (26/12/2019).

Baca Juga: Bos Huawei Tunda Waktu Pensiun, Semua Gegara Donald Trump!

O'Brien menyampaikan, penduduk di Eropa, Jepang, Selandia Baru, dan Australia mulai memahami kecemasan yang Amerika Serikat (AS) utarakan soal Huawei.

Ia menambahkan, "agak mengejutkan bagi kami saat (mendengar) Inggris memutuskan (akan) menggunakan jaringan 5G Huawei dalam keputusan komersial sebab itu berkaitan dengan keputusan keamanan nasional."

AS telah mendesak negara-negara sekutu untuk tak mengizinkan Huawei ke jaringan 5G mereka, menuding peralatan teknologi Huawei dapat dimanfaatkan oleh Pemerintah Beijing untuk urusan intelijen alias mata-mata.

Hal itu pula yang membuat Presiden AS, Donald Trump untuk melarang perusahaan AS menggunakan peralatan telekomunikasi yang dibuat oleh perusahaan-perusahaan dengan risiko keamanan nasional.

Pemerintah AS juga menambahkan Huawei ke Daftar Entitas Perdagangan sejak Mei lalu karena alasan keamanan nasional.

Imbauan AS itu memecah belah negara dalam jaringan intelijen Five Eyes, meliputi: AS, Inggris, Kanada, Australia, dan Selandia Baru.

Sebelumnya, Inggris memutuskan kalau produk 5G Huawei dapat digunakan di daerah yang kurang sensitif. Berbanding terbalik dengan putusan AS yang dengan tegas memboikot teknologi 5G perusahaan China itu.