37 Cabang Tutup karena Banjir, Tapi Lihat Dulu Nih Apiknya Gerak Saham BCA! Sampai-Sampai. . . .

Bencana banjir yang melanda wilayah Jakarta dan sekitarnya turut berimbas pada aktivitas pelayanan di beberapa kantor cabang PT Bank Central Asia Tbk (BBCA). Dalam keterangan resminya, manajemen BCA menginformasikan bahwa per hari ini, Kamis (2/01/2020) ada 37 kantor cabang BCA yang tutup operasi karena terdampak banjir.

"Dapat kami sampaikan bahwa per Kamis 2 Januari 2020, beberapa cabang BCA untuk sementara belum dapat memberikan layanan solusi perbankan," tulis BCA dikutip pada Kamis (2/01/2020).

Baca Juga: Saham Unilever Mulai Patok Harga Baru, Eh Asing Udah Gatel Buat. . . .

Baca Juga: Dolar AS Berbahaya, Rupiah Kena Getahnya!

Berikut adalah kancab BCA yang ditutup per hari ini.

Kancab Benhil, Pasar Cipulir, Kantor Kas Pasar Mayestik, MM2100, Cikarang Central City, Kantor Kas Plaza Taman Harapan Baru, Jatinegara Barat, Kantor Kas Kalbis Institute, Artha Gading, Kelapa Gading Hibrida, Bungur, Kantor Kas Green Pramuka, Pasar Jatinegara, Pondok Ungu Bekasi, Bekasi Town Square, Tambun, Grand Mall Bekasi, Juanda, Ruko Kalimas, Pondok Timur, Kantor Kas AEON Mall JGC, Gunsa 45, PRJ Kemayoran, Green Garden, Kedoya Permai, Daan Mogot, Komplek Taman Kota, Taman Ratu, Green Ville, Mal Taman Anggrek, Perum Cibodas, Kapuk Muara, Taman Duta Mas, Jelambar Baru, Jelambar, Ruko Swadaya dan Niaga Grisenda.

Baca Juga: Jakarta Dikepung Banjir, Kok Bang Hotman Bawa-Bawa Singapura?

Sementara layanan operasional di 37 kancab BCA ditutup, pergerakan saham BCA di pasar modal justru tampak paripurna. Sejak perdagangan sesi I, saham BCA bergerak ekspansif dnegan catatan level tertinggi di angka Rp33.900 per saham. 

Adapun sampai pukul 15.05 WIB, saham BCA terapresiasi 0,07% dan bertengger di level Rp33.450 per saham. Aktivitas perdagangan sahamnya pun terbilang ramai, di mana ada 6,10 juta saham yang ditransaksikan sebanyak 4.509 kali dengan catatan nilai transaksi harian sebesar Rp204,63 miliar.

Asal tahu saja, pergerakan saham BCA ditopang oleh minat investor yang tinggi untuk mengoleksi saham bank terbesar di Indonesia itu. Saking berminatnya, saham sampai bertengger di posisi teratas sebagai saham yang paling banyak dikoleksi asing dengan capaian net buy sebesar 118,54 miliar.