Kredit Foto: Sufri Yuliardi
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk berhasil mendorong 290.230 pelaku UMKM yang menikmati KUR BRI "naik kelas" di sepanjang tahun 2019. Pelaku UMKM penerima KUR BRI ini disebut naik kelas dengan dua indikator, yakni meningkatnya jumlah pinjaman yang diterima serta berhasil beralih dari KUR ke pinjaman komersial.
Selama periode Januari hingga Desember 2019, Bank BRI telah berhasil menyalurkan KUR senilai Rp87,9 triliun kepada lebih dari 4 juta pelaku UMKM dengan lebih dari 50% di antaranya disalurkan ke sektor produksi.
Baca Juga: 2019, BRI Salurkan KUR Rp87,9 Triliun
Corporate Secretary Bank BRI Hari Purnomo menyebutkan, keberhasilan perusahaan mendorong lebih dari 290 ribu penerima KUR naik kelas tersebut tak lepas dari komitmen perseroan dalam pemberdayaan UMKM.
"Tak hanya memberikan fasilitas pinjaman berupa KUR, Bank BRI juga menyelenggarakan berbagai macam program pemberdayaan UMKM seperti BRIncubator, Rumah Kreatif BUMN (RKB), serta clustering UMKM," imbuh Hari di Jakarta, Jumat (10/1/2020).
Di tahun 2020 Bank BRI optimistis mampu menyalurkan KUR senilai Rp120,2 triliun sesuai breakdown dari pemerintah dengan 60% di antaranya disalurkan ke sektor produksi.
"Strateginya yakni dengan memperluas jaringan pemasaran melalui 415 agen BRILink hingga melakukan sinergi dengan berbagai program kementerian dan lembaga," pungkas Hari.
Sekadar informasi, sejak tahun 2015, Bank BRI telah berhasil menyalurkan KUR dengan total nilai mencapai Rp323,4 triliun kepada lebih dari 16,6 juta pelaku UMKM di seluruh Indonesia. Tercatat, persentase penyaluran KUR sektor produksi oleh BRI selalu meningkat di setiap tahun.
Di tahun 2015, BRI berhasil menyalurkan KUR ke sektor produksi sebesar 32%, tahun 2016 sebesar 37,2%, tahun 2017 40,4%, tahun 2018 42,4%, dan pada 2019 tercatat lebih dari 50%.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Puri Mei Setyaningrum
