Kredit Foto: Antara/Wahyu Putro A
Kementerian BUMN berencana melakukan perombakan direksi PT Asuransi Sosial Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Asabri). Hal tersebut dilakukan terkait skandal dugaan korupsi yang terjadi di Asabri.
Rencana tersebut pun ditanggapi Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengingat mayoritas pemegang polis Asabri adalah prajurit TNI dan Polri serta Aparatur Sipil Negara (ASN) Kemenhan.
Melalui Juru Bicaranya, Dahnil Anzar Simanjuntak, mengatakan Prabowo akan bertemu dengan komisaris dan manajemen Asabri. Ia mengatakan Prabowo berharap jajaran direksi baru yang akan dipilih Kementerian BUMN akan amanah dan profesional.
Baca Juga: Inggris Lirik Senjata dan Perlengkapan Militer Indonesia, Pak Prabowo Siap Kerja Sama?
Baca Juga: Minggir Semua! Jenderal Firli Siap Pereteli Kemelut Asabri
"Sebagai pihak ketiga yang memiliki aset besar, kepentingan kami memastikan manajemen yang akan ditunjuk adalah mereka amanah, istilah lainnya profesional," ujarnya kepada wartawan, Rabu (15/1/2020).
Kemudian, di sisi lain, pihaknya juga bekerja sama dengan Kementerian BUMN dan Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) untuk menangani kasus tersebut.
"Pak Menhan ingin memastikan dana prajurit tetap aman dan tidak terganggu," ucapnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil
