Genjot Bisnis Baru, Anak Usaha AP I Sewa Pesawat Pelita Air

PT Angkasa Pura I (Persero) melalui anak usahanya, PT Angkasa Pura Logistik melakukan kerja sama dengan PT Pelita Air Service. Kerja sama ini merupakan bentuk pengembangan bisnis kargo udara (air freight), salah satu program strategis Angkasa Pura I pada 2020 ini.

Hadir langsung dalam agenda penandatanganan ini Direktur Utama Angkasa Pura Logistik Danny P Thaharsyah dan Plt Direktur Utama PT Pelita Air Service Muhammad Priadi, dan disaksikan Direktur Utama Angkasa Pura I Faik Fahmi di Kantor Pusat Angkasa Pura I di Kemayoran pada Selasa (21/1/2020).

Faik Fahmi menuturkan, kerja sama yang dilakukan ini juga untuk mendukung peningkatan konektivitas dan distribusi barang ke berbagai wilayah di Indonesia.

Baca Juga: Bidik Bandara Batam, AP I dan Wika Gaet Pengelola Bandara Seoul

"Hal ini ditunjukkan, salah satunya, melalui kerja sama sewa pesawat antara Angkasa Pura Logistik, selaku anak perusahaan, dengan Pelita Air Service dalam rangka mengembangkan bisnis air freight Angkasa Pura Logistik," jelas Faik Fahmi.

Sementara itu, Direktur Utama Angkasa Pura Logistik Danny P Thaharsyah mengatakan, dalam hal ini Angkasa Pura Logistik bekerja sama dengan Pelita Air melalui penyewaan pesawatnya.

"Sebagai perusahaan maskapai yang telah beroperasi sejak 1970-an dan berpengalaman sebagai pemegang air operator certificate Boeing dan ATR, kami percaya Pelita Air Service dapat memberikan pelayanan jasa angkutan udara dengan pesawat untuk mengangkut kargo Angkasa Pura Logistik," tutur Danny.

Berdasarkan laporan Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI), peningkatan bisnis air freight mengalami tren pertumbuhan. Menurut lembaga ini, pertumbuhan sektor logistik pada 2020 berada di kisaran 9% sampai dengan 10,4%.

Dengan adanya potensi pertumbuhan ini, Angkasa Pura Logistik mulai mengembangkan bisnis air freight. Pesawat yang disewa Angkasa Pura Logistik ialah dua unit pesawat jenis ATR 72-500F, yang akan digunakan untuk mengangkut kargo dengan rute Jakarta-Balikpapan (PP) dan Jakarta-Makassar (PP) pada tahun ini.

Ke depannya akan dikembangkan rute-rute tambahan seiring dengan pertumbuhan bisnis air freight.