BI Klaim Transmisi Pelonggaran Kebijakan Moneter Berjalan Baik

Bank Indonesia (BI) mengklaim transmisi pelonggaran kebijakan moneter tetap berjalan baik dengan kecukupan likuiditas perbankan yang terjaga.

"Likuiditas di pasar uang dan perbankan memadai, tercermin pada rerata harian volume Pasar Uang Antar-Bank (PUAB) Desember 2019 tetap tinggi sebesar Rp17,60 triliun serta rasio Alat Likuid terhadap Dana Pihak Ketiga (AL/DPK) tetap besar yakni 21,10% pada November 2019," ujar Gubernur BI Perry Warjiyo di Jakarta, Kamis (23/1/2020).

Menurutnya, transmisi suku bunga ke pasar uang berjalan cukup baik, tercemin pada penurunan suku bunga PUAB tenor 1 minggu sebesar 111 bps menjadi 5,06% dan suku bunga JIBOR tenor 1 minggu sebesar 117 bps menjadi 5,07% sejak akhir Juni 2019.

Baca Juga: Hebat! Hingga 22 Januari Rupiah Sudah Terapresiasi 1,74 Persen

"Selain itu, transmisi ke suku bunga perbankan juga berlanjut, meskipun belum optimal," kata Perry.

Rerata tertimbang suku bunga deposito pada Desember 2019 tercatat 6,31%, turun 52 bps sejak akhir Juni 2019 sebelum BI7DRR mulai diturunkan pada Juli 2019. Suku bunga kredit modal kerja turun 33 bps sejak akhir Juni 2019 atau 47 bps sejak Januari 2019 menjadi 10,09% pada Desember 2019.

Sementara itu, pertumbuhan uang beredar dalam arti sempit (M1) dan uang beredar dalam arti luas (M2) pada November 2019 bergerak sejalan dengan pola pertumbuhan ekonomi, yakni masing-masing 10,52% (yoy) dan 7,11% (yoy).

"Ke depan, BI akan terus memastikan kecukupan likuiditas dan meningkatkan efisiensi di pasar uang, serta memperkuat transmisi bauran kebijakan yang akomodatif," tutupnya.