Terkait Tingkat Bunuh Diri Veteran, Australia Gelar Penyelidikan

Australia menggelar penyelidikan terkait bunuh diri yang dilakukan para veteran militer. Perdana Menteri (PM) Australia Scott Morrison menyatakan pemerintah akan menunjuk komisioner permanen untuk mengurangi tingkat bunuh diri tersebut.

Menurut laporan terbaru pemerintah tahun lalu, sebanyak 419 orang personil pertahanan Australia bunuh diri sejak 2001. Jumlah tersebut 18% lebih tinggi dibandingkan tingkat bunuh diri warga non-militer.

Baca Juga: Atasi Bencana, PM Australia Minta Kekuatan Lebih Besar

Negeri Kanguru itu memiliki lebih dari 3.000 tentara yang dikerahkan ke penjuru dunia, bergabung Amerika Serikat (AS), Inggris dan Kanada. Australia berupaya mencari cara mencegah tingkat bunuh diri pada personil yang masih bertugas dan veteran tentara. Morrison mendapat tekanan untuk mengatasi isu itu di tengah kampanye oleh Julie-Ann Finney yang putranya, David, mantan personil angkatan laut yang bunuh diri tahun lalu.

"Terlalu banyak pemuda Australia yang mengambil nyawa mereka sendiri, dan kita perlu mengambil tindakan pada semua bidang untuk memastikan bahwa kita melakukan semuanya yang kita bisa untuk mencegah ini," papar PM Morrison di Canberra.

Komisioner akan memimpin penyelidikan dan akan menyelidiki setiap kasus dugaan dan upaya bunuh diri, serta membuat rekomendasi untuk mendukung pencegahan bunuh diri dan memperbaiki kesehatan mental dan kesejahteraan. Komisioner akan memberikan laporan ke Parlemen dalam 12 bulan.

Pada 2018, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menandatangani perintah eksekutif untuk memerintahkan sejumlah departemen pemerintahan mencegah bunuh diri di antara para veteran militer dengan merawat masalah kesehatan mental sebelum menjadi lebih serius. Menurut Departemen Urusan Veteran AS, sebanyak 6.139 veteran AS bunuh diri pada 2017, atau 1,5 kali lebih tinggi dibandingkan orang dewasa non-veteran.