Tak Kuat Lawan 2 Raksasa Digital Ini, Induk Snapchat Merugi

Snap Inc, induk Snapchat, meleset dari perkiraan Wall Street untuk pendapatan kuartal keempat pada Selasa karena menghadapi persaingan ketat dari raksasa periklanan digital, Google dan Facebook. Snap Inc melaporkan sahamnya turun 10 persen, dilansir dari Reuters, Rabu (5/2/2020).

Snap, yang memiliki aplikasi perpesanan foto populer Snapchat, sebelumnya telah memperingatkan periode permintaan iklan puncaknya antara Black Friday dan liburan Desember memiliki satu minggu lebih sedikit pada 2019.

Revenue yang dihasilkan perusahaan dari penjualan iklan di Snapchat, naik 44% menjadi US$560,88 juta, tetapi tetap meleset dari estimasi analis yakni US$563,03 juta.

Baca Juga: Bos Snapchat Sebut TikTok Bisa Jegal Instagram

Meskipun Snap telah berinvestasi dalam platform swalayan untuk memudahkan pengiklan membeli ruang iklan, hasilnya ternyata masih jauh untuk mengejar Google dan Facebook, yang memiliki porsi  sebagian besar dari pasar periklanan digital.

Snapchat hanya memiliki 0,5% dari pendapatan iklan digital di seluruh dunia, sementara Facebook menyumbang 21,1%, menurut sebuah laporan oleh peneliti pasar eMarketer.

Snap mengatakan pengguna aktif harian di Snapchat naik 4% menjadi 218 juta dalam tiga bulan yang berakhir 31 Desember dari kuartal sebelumnya. Metrik penggunanya pun mencapai 186 juta setahun sebelumnya.

Snapchat mulai terkenal dengan filter lensa fotonya seperti telinga anjing di wajah pengguna dan telah menambahkan game seluler untuk menjaga audiensnya tetap setia pada aplikasi tersebut.