Kredit Foto: Antara/Sigid Kurniawan
Menuju akhir pekan, asing menjadi semakin agresif untuk mencairkan keuntungan investasi di pasar modal. Dengan begitu, wajar jika sepanjang perdagangan bursa diwarnai oleh aksi jual besar-besaran oleh investor, terutama aksi jual saham blue chip layaknya PT Bank Central Asia Tbk (BBCA).
Dilansir dari RTI, pada jeda siang ini saham BCA bertengger di posisi teratas sebagai saham dengan modal asing paling terkuras, yakni dengan catatan net sell sebesar Rp308,6 miliar atau setara dengan Rp1,29 triliun dalam sebulan ke belakang.
Baca Juga: Ada Udang di Balik Batu! Sikap China ke AS Ternyata Simpan Maksud Tersembunyi, Gak Nyangka Banget!
Baca Juga: Valentine's Day: Hari Raya Patah Hati Sedunia Bagi Rupiah
Akumulasi jual yang terbilang jumbo itu membuat harga saham BCA ikut terdiskon signifikan. Pada penutupan perdagangan sesi I, Jumat (14/02/2020), saham BCA terdepresiasi -0,52% dan bertengger di level Rp333.775 per saham. Jika dikalkulasikan, dalam kurun waktu sebulan, diskon saham BCA telah mencapai -1,75%.
Selama sesi pertama, saham BCA bergerak dalam jangkauan gerak mulai dari level terendah di Rp33.775 per saham hingga level tertinggi di Rp33.975 per saham. Sejumlah 14,34 juta saham BCA diperdagangkan dengan frekuensi 2.366 kali dan membukukan nilai transaksi haraian sebesar Rp485,97 miliar.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih
