Ericsson Akui Pimpin Pasar 5G, Huawei: Kami Terdepan Bukan Karena Klaim Sendiri

Huawei menantang para vendor telekomunikasi lain untuk masuk dalam perlombangan di pasar jaringan 5G, pede dengan klaim 'pemimpin industri 5G' yang mereka gaung-gaungkan.

Perusahaan China itu percaya, mereka telah memasuki pasar 5G 12-18 bulan lebih awal daripada kompetisi teknologi 5G yang memanas belakangan ini. Huawei juga mengaku telah menggelontorkan jutaan untuk penelitian dan pengembangan 5G-nya.

Namun, karena Huawei berada di bawah tekanan AS, para pesaingnya turut menyerang vendor China itu--seperti yang Ericsson lakukan. "Bagi kami, sulit untuk melihat siapapun di depan kami saat ini. Kami percaya kami memiliki portfolio kompetitif yang setara, bahkan melebihi pesaing kami," kata Wakil Presiden Eksekutif Ericsson Fredrik Jejdling belum lama ini.

Baca Juga: Bantu Ericsson Saingi Musuh Amerika, Intel Keluarkan Chip 5G Baru

Pernyataan itu dibantah oleh Kepala pemasaran Huawei Wireless Network, Ritchie Peng ketika ditemui di acara pratinjau Mobile World Congress (MWC) di London, dikutip dari TechRadar Pro, Rabu (26/2/2020).

Peng berujar, "kepemimpinan kami bukanlah klaim dari perusahaan, justru (kami) diberitahu oleh pelanggan kalau di sejumlah pasar, produk dan solusi Huawei sudah lebih maju 12-18 bulan."

Menurutnya, para pelanggan Huawei mengatakan hal itu karena pihaknya mampu menyediakan produk sesuai keinginan para klien.

"Kepemimpinan kami tercermin pada penawaran layanan dan solusi yang tak dapat dilakukan oleh vendor lain," tambahnya.

Huawei mengklaim telah memenangkan 91 kontrak 5G komersial secara global, 47 berasal dari Eropa dan 27 dari Asia. Lebih dari 100 proyek pengujian 5G sedang dilakukan saat ini.