Demi Kepercayaan Diri Investor ke Pasar Modal, Erick Thohir Instruksikan Emiten BUMN untuk. . . .

Fenomena anjloknya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dalam beberapa hari terakhir memberi sedikit gambaran bahwa pasar modal domestik sedang mengalami guncangan. Hal itu sedikit banyak dipengaruhi oleh kepercayaan diri pelaku pasar yang menurun seiring dengan adanya wabah virus corona dan tekanan global.

Menyiasati kejadian tersebut, Menteri BUMN, Erick Thohir, menginstruksikan kepada 12 perusahaan BUMN yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk melakukan aksi pembelian kembali saham yang beredar di publik atau lebih dikenal dengan istilah buyback saham.

Baca Juga: Kalau Berjodoh Sama Citos, Jiwasraya Bakal Dapat Dana Segar Segini Buat Bayar Utang ke Nasabah!

Instruksi Erick Thohir itu disampaikan oleh Stafsus Menteri BUMN, Arya Sinulingga. Kepada media, Arya mengatakan aksi yang diprediksi akan mencapai nilai hingga Rp8 triliun itu dilakukan untuk mengembalikan kepercayaan investor terhadap pasar modal domestik.

"Mudah-mudahan ini bisa membuat market confidence dan bisa memperbaiki kinerja market kita terhadap isu yang ada," jelas Arya, Jakarta, Selasa (10/03/2020). 

Baca Juga: Berkat Xi Jinping, Warga Wuhan Berani Ngamuk ke Pejabat Tinggi China dan Teriak: Itu Semua Palsu!

Kedua belas perusahaan BUMN yang dimaksud ialah PT bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN), PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), PT Adhi Karya Tbk (ADHI), PT Waskita Karya Tbk (WSKT), PT PP Tbk (PTPP), PT Jasa Marga Tbk (JSMR), PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT Bukit Asam Tbk (PTBA), dan PT Timah Tbk (TINS).