Calon presiden Joko Widodo (kanan) memeluk Ibunda Sujiatmi Notomiharjo (kiri) usai melakukan ziarah ke makam Ayahanda Alm. Widjiatno Notomihardjo di Tempat Pemakaman Keluarga, di Desa Gedangrejo, Karanganyar, Jawa Tengah, Sabtu (14/6/2014). Joko Widodo menyempatkan melakukan ziarah ke makam ayahanda di sela-sela melakukan kampanye di Kota Solo, Jawa Tengah menjelang Bulan Ramadhan 1435 H. | Kredit Foto: Antara/Ant
Kabar duka datang dari Presiden Republik Indonesia Joko Widodo, ibundanya Sujiatmi Notomiharjo, dikabarkan meninggal dunia pada Rabu 25 Maret 2020. Sudjiatmi Notomiharjo meninggal pada usia 77 tahun karena mengidap penyakit kanker.
Berbagai ucapan belasungkawa disampaikan oleh seluruh masyarakat Indonesia, para pejabat negara pun mengucapkan rasa duka dan doanya atas kepergian ibunda dari Presiden Jokowi.
Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir, menyampaikan pihaknya turut berduka atas meninggalnya Ibunda Jokowi. Ia mengharapkan Ibunda Jokowi meninggal dalam keadaan husnul khotimah.
"Innalillahi Wa Innailaihi Rajiun. Kami dan keluarga besar PP Muhammadiyah turut berduka cita atas wafatnya Ibu Hj. Sujiatmi Notomiharjo ibunda Presiden @jokowi smg Almh Husnul Khotimah," tulis Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir di akun Twitternya.
Baca Juga: Ridwan Kamil: Semoga Pak Jokowi Tabah dan Sabar
Sebelumnya, Presiden Jokowi menyatakan atas nama keluarga besar ingin memohon doa agar segala dosa-dosa ibunya diampuni Allah SWT dan ibunya meninggal dalam keadaan husnul khotimah.
"Tadi sore pada jam 16.45 WIB berpulang ke hadirat Allah SWT ibunda kami Ibu Sujiatmi Notomiharjo yang saya tahu bahwa ibu ini sudah empat tahun mengidap sakit yaitu kanker dan sudah berobat, sudah berusaha berikhtiar utamanya ke RSPAD Gatot Subroto, tetapi memang Allah sudah menghendaki," kata Jokowi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait:
