Gandeng Baznas, Unilever Salurkan Teh Celup ke Tenaga Kesehatan

Baru-baru ini beredar kabar seduhan teh panas bisa menangkal virus corona. Meskipun belum ada bukti ilmiah atas klaim minum teh dapat membantu mengurangi dampak Covid-19 pada tubuh manusia, minuman sehat dapat menjaga daya tahan tubuh.

Ikut memberikan dukungan kepada tenaga kesehatan (Nakes) yang sedang berjuang merawat pasien Corona di Wisma Atlet Kamayoran Unilever, perusahaan fast moving consumer goods (FMCG)  ini menyalurkan bantuan teh celup. Bantuan tersebut disalurkan melalui Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), Selasa (31/3/2020).

Irfan Syauqi Beik, Direktur Pendistribusian dan Pendayagunaan Baznas, apa pun itu, dia berharap bantuan dari Unilever ini bisa menginspirasi banyak pihak. Menurutnya, dukungan bagi para Nakes yang bertugas di garda terdepan memang amat diperlukan saat ini.

Baca Juga: Tekan Sebaran Covid-19, JIS dan AGP Berbagi 1.000 Paket Sanitasi Kesehatan

"Semoga bantuan dari Unilever Indonesia ini dapat menginspirasi banyak pihak untuk turut menyampaikan bantuan-bantuan lain yang sangat dibutuhkan oleh nakes yang bertugas menanggulangi Covid-19,” ujar Irfan.

Irfan juga mengingatkan kembali bahwa dukungan masyarakat Indonesia, sekecil apa pun akan menyelamatkan banyak nyawa jika dilakukan bersama-sama, terlebih dari korporasi.

Sebelumnya, Baznas juga telah menyalurkan bantuan untuk 300 Nakes yang bertugas di Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet Kemayoran, berupa multivitamin.

Baca Juga: Bank DKI Sumbang APD ke Tenaga Medis Pulau Tidung

"Baznas berkomitmen berjuang melayani umat dalam kondisi sesulit apa pun, kita harus upayakan dan doakan Indonesia lekas pulih dari serangan Covid-19 ini,” imbuh Irfan.

Unilever sendiri merupakan perusahaan multinasional yang juga dikenal di sejumlah negara. Bantuan yang disalurkan melalui Baznas kali ini merupakan bantuan kali ketiga tahun ini, 2020. Bantuan pertama dalam program Tanggap Bencana Banjir Jabodetabek di awal tahun, menyalurkan bantuan untuk 44 yayasan panti asuhan binaan Baznas di pertengahan Maret lalu.