Napi di Penjara Malaysia Bantu Jahit APD buat Para Tenaga Medis

Narapidana penjara di Pahang dan Selangor, Malaysia telah mengambil tugas menjahit alat pelindung diri (APD) untuk membantu kekurangan pasokan yang dialami para tenaga medis di garis depan yang berjuang menghadapi pandemi virus corona (COVID-19).

Di Penjara Kajang, para narapidana bekerja dengan rajin mengukur, memotong, dan menjahit jas APD untuk petugas kesehatan di Rumah Sakit Serdang.

Baca Juga: Malaysia Juga 'Kebanjiran' Hoaks Soal Penyemprotan Disinfektan dari Langit, Mirip di Indonesia!

Foto-foto yang dibagikan oleh Departemen Penjara Malaysia pekan lalu menunjukkan para narapidana yang mengenakan seragam biru dan masker wajah fokus untuk menyelesaikan pekerjaan mereka .

“Proses menjahit APD untuk Rumah Sakit Serdang di Penjara Kajang,” demikian keterangan foto tersebut sebagaimana dilansir Malay Mail.

Di Penjara Penor di Kuantan, Pahang, sebanyak 18 narapidana ditempatkan di sebuah bengkel menjahit untuk memproduksi jas APD untuk para petugas medis. Mereka mulai bekerja pada pukul 9 pagi hingga 5 sore dan membuat pakaian pelindung medis.

“Bengkel kami mulai menjahit pada Jumat lalu (27/3/2020) dan kami dapat memproduksi lebih dari 20 pasang APD yang akan dikirim ke kantor Sekretaris Negara Pahang untuk didistribusikan ke Departemen Kesehatan Negara.

“Saat ini, bengkel menjahit juga beroperasi pada Sabtu dan Minggu, yang berada di luar normal karena kami menyadari kebutuhan mendesak untuk APD karena meningkatnya jumlah pasien Covid-19,” kata Direktur Penjara Penor Abu Hasan Hussain kepada Malay Mail.

Pekerjaan para narapidana itu dipuji sebagai bentuk semangat kebersamaan warga Malaysia, termasuk para narapidana, dalam menghadapi pandemi Covid-19. Warganet Negeri Jiran pun menyampaikan rasa terima kasihnya kepada para narapidana melalui media sosial.

“Pekerjaan yang baik dan terima kasih untuk semua yang terlibat. Kami saling membutuhkan - kami semua sederajat,” tulis pengguna dengan akun @saserasasero.

"Selamat Penjara Malaysia, jika mereka yang dipenjara dapat berkontribusi, apalagi kita yang ada di rumah," tulis @ mohdwira64, seorang warganet lainnya.