Pengunjungi mengamati layar pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jumat (15/11/2019). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan akhir pekan ditutup menguat 0,48 persen atau 29,39 poin di level 6.128,34 dari level penutupan perdagangan sebelumnya bersamaan dengan penguatan mayoritas indeks saham di Asia. | Kredit Foto: Antara/Dhemas Reviyanto
Pasar modal domestik tumbang signifikan hingga -0,68% ke level 4.617,48 pada penutupan perdagangan sesi I, Senin (13/04/2020). Sepanjang hari ini, IHSG bergerak mulai dari level terendah di 4.591,73 hingga level tertinggi di 4.659,03.
Baca Juga: Presiden Direktur Mitra Adiperkasa Hengkang, Saham MAPI Memerah Darah!
Sejumlah 4,47 miliar saham diperdagangkan dengan frekuensi 296.308 kali dan membukukan nilai transaksi harian sebesar Rp3,12 triliun. Pergerakan saham yang terpantau meliputi 181 saham naik, 198 saham turun, dan 136 saham lainnya stagnan.
Baca Juga: Antara Dua Nasib: Emas Global yang Tekor Habis-Habisan, Emas Antam yang Berkilauan!
Anjloknya IHSG pada siang ini dipengaruhi oleh aksi ambil untung investor domestik yang mencapai nilai Rp181,18 miliar. Sementara itu, investor asing terpantau membukukan aksi beli bersih sebesar Rp160,85 miliar.
Perlu diketahui, sebagian keuntungan jual yang keluar dari bursa berasal dari tiga saham bluechip yang meliputi PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) sebesar 64,1 miliar, PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) sebesar Rp61,1 miliar, dan PT Astra International Tbk (ASII) sebesar Rp23,9 miliar.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih
