Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tegas Jokowi: Jangan Ada Lagi yang Anggap Kita Tutup-Tutupi, Tak Ada!

Tegas Jokowi: Jangan Ada Lagi yang Anggap Kita Tutup-Tutupi, Tak Ada! Kredit Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
Warta Ekonomi, Jakarta -

Presiden Joko Widodo (Jokowi) memerintahkan jajarannya untuk terbuka kepada publik mengenai penanganan virus corona atau Covid-19. Sehingga tak ada lagi pihak yang menganggap pemerintah menutup-nutupi kasus.

"Mengenai komunikasi yang terbuka, sistem data dan informasi kepada semua pihak, jangan ada yang menganggap-anggap lagi kita menutup-nutupi," kata Jokowi dalam rapat terbatas melalui telekonferensi di Jakarta, Senin (20/4/2020).

"Tidak ada, sejak awal kita tidak ingin menutup-nutupi masalah yang ada," sambungnya.

Baca Juga: Gerindra Marah Besar pada Jokowi sampai Sebut-sebut Yang Mulia

Jokowi juga mengimbau jajarannya memastikan ketersediaan logistik dan stok pangan di tengah pandemi corona. Apalagi beberapa hari ke depan sudah masuk bulan Ramadan.

"Pastikan distribusi logistik, kelancaran produksi itu betul-betul tidak ada hambatan di lapangan, stok pangan cukup, pastikan agar memasuki Ramadan ini kita punya kepastian stok pangan," pungkasnya.

Sebelumnya, Kepala Negara kembali menekankan pentingnya pengujian sampel secara masif terhadap pasien yang diduga terpapar virus corona (Covid-19). Dia juga meminta seluruh provinsi melakukan pelacakan virus corona secara agresif.

Baca Juga: Desas-desus Triliunan Rupiah Disunat, PKS Teriak: Relokasi Anggran Belepotan!

"Saya ingin ditekankan kepada seluruh provinsi kabupaten/kota mengenai pentingnya pengujian sampel secara masif kemudian diikuti dengan pelacakan yang progresif, isolasi yang terpapar dengan ketat," ucap Jokowi.

Setidaknya lanjut dia, ada tiga hal yang perlu ditekankan dalam penanganan pasien Covid-19.

"Tiga hal ini yang harusnya ditekankan kepada seluruh daerah. pengujian sampel masif, pelacakan agresif dan isolasi yang ketat," sambung dia.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: