Calon penumpang pesawat berada di ruang tunggu penerbangan domestik di Terminal Baru Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang, Jawa Tengah, Rabu (6/6). Terminal Baru Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang yang dibangun dengan investasi sebesar Rp2,2 triliun tersebut mulai beroperasi pada Rabu (6/6) dan dijadwalkan akan diresmikan Presiden Joko Widodo pada Kamis (7/6). | Kredit Foto: Antara/R. Rekotomo
Penyebaran virus corona menyebabkan rute penerbangan internasional di berbagai bandara Indonesia anjlok. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) selama Maret 2020, jumlah penumpang angkutan pesawat ke dan dari luar negeri tinggal 558.700 orang.
"Turunnya cukup tajam 50,44% dibandingkan dengan Februari 2020. Sementara, secara (yoy) turun 63,84%," kata Kepala BPS, Suhariyanto, di Jakarta, Senin (4/5/2020).
Baca Juga: Penerbangan Disetop, Pendapatan Garuda Anjlok 32%
Penurunan paling tajam jumlah penumpang pesawat rute internasional terjadi untuk pergerakan penumpang di Bandara Hasanuddin Makassar sebesar 89,44%. Kemudian diikuti Juanda-Surabaya 68,90%, Kualanamu-Medan 60,22%, Soekarno Hatta-Banten 57,74%, dan Ngurah Rai-Denpasar 35,62%.
Sementara itu, jumlah penumpang internasional terbesar melalui Bandara Ngurah Rai-Denpasar yaitu mencapai 274.000 ribu orang atau 49,04% dari total penumpang ke luar negeri, diikuti Soekarno Hatta-Banten 187.800 ribu orang atau 33,61%.
Dengan demikian, selama Januari–Maret 2020, jumlah penumpang angkutan udara ke luar negeri, baik menggunakan penerbangan nasional maupun asing, mencapai 3,4 juta orang atau turun 24,15% dibandingkan jumlah penumpang pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Jumlah penumpang ke luar negeri terbesar melalui Ngurah Rai-Denpasar mencapai 1,3 juta orang atau 39,62% dari jumlah seluruh penumpang ke luar negeri, diikuti Soekarno Hatta-Banten 1,3 juta orang atau 37,33%.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Puri Mei Setyaningrum
