Gara-Gara Covid-19, Indocement Pangkas Capex dari Rp1,4 Triliun Jadi. . . .

Pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia berdampak pada hampir semua sektor bisnis. Hal itu pula yang diakui oleh PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP). Alhasil, manajemen Indocement memutuskan untuk melakukan pemangkasan belanja modal alias capex pada tahun 2020 ini.

Direktur & Corporate Secretary Indocement, Oey Marcos, mengungkapkan bahwa pada awalnya perusahaan menganggarkan belanja modal sebesar Rp1,4 triliun. Namun, melihat situasi saat ini, capex tersebut dipangkas menjadi hanya Rp1,1 triliun.

Baca Juga: Perusahaan Benny Tjokro 'Colek' Hutama Karya: Ungkit-Ungkit Soal Transaksi Rp1,8 Triliun!

"Sehubungan dengan terjadinya pandemic Covid-19 yang menyebabkan perlambatan pertumbuhan ekonomi nasional, Indocement mengambil keputusan untuk melakukan penyesuaian atas capex 2020 yang semula sebesar Rp1,4 triliun menjadi Rp1,1 triliun," jelasnya melalui keterbukaan informasi, Jakarta, Kamis (14/05/2020).

Baca Juga: Hary Tanoe Buka-Bukaan Soal Kinerja Gurita Bisnis MNC, Wagelaseh!

Bersamaan dengan informasi tersebut, Indocement mengumumkan rencana relokasi terminal apung bernama Quantum One yang semula ditempatkan di Samarinda, Kalimantan Timur menjadi di Konawe, Sulawesi Tenggara. Kondisi pasar di Sulawesi yang sedang bertumbuh menjadi salah satu pertimbangan manajemen untuk melakukan relokasi tersebut.

"Indocement memutuskan untuk memindahkan terminal apung yang berfungsi untuk melakukan distribusi semen yang semula berada di Palaran, Samarinda, Kalimantan Timur ke Konawe, Sulawesi Tenggara dan mulai beroperasi pada 18 Mei 2020," sambungnya.