Ketika Perang Dingin AS-China Bikin Dolar AS Tak Laku, Emas Global dan Emas Antam Ramai Dituju!

Warta Ekonomi, Jakarta -

Sinyal perang dingin era baru antara Amerika Serikat (AS) dan China semakin nyata. Kedua negara adidaya itu tak segan untuk saling membalas tindakan yang lebih tegas lagi daripada apa yang sudah mereka terima. Begitulah juga yang akan dilakukan China yang selama ini dituding AS sebagai dalang dari penyebaran virus corona.

"China tidak hanya menyerang balik secara simbolis, tetapi akan memberlakukan tindakan balasan yang akan membuat mereka merasakan sakit," tulis Global Times dikutip pada Selasa (26/05/2020).

Baca Juga: Adu Serang AS-China Bikin Dolar AS dan Rupiah Jadi Gegana!

Bermain aman menjadi jalan yang akhirnya diambil oleh pelaku pasar dalam memilih instrumen investasi untuk saat ini. Alhasil, aset investasi berbasis keuangan, seperti halnya dolar AS menjadi kurang laku dan perhatian pelaku pasar beralih kepada emas.

Dilansir dari RTI, emas global di pasar spot mengalami pergerakan yang ekspansif. Beberapa saat lalu, emas global mencetak level tertingginya di angka US$1.734,05 per ounce. Hingga pukul 09.55 WIB pun, emas global masih terapresiasi 0,35% ke level US$1.732,50 per ounce.

Baca Juga: Setelah Rontok Signifikan, Hari Ini Emas Global dan Emas Antam Naik Tipis-Tipis

Seperti halnya emas global, harga emas PT Aneka Tambang Tbk (Antam) juga tercatat mengalami kenaikan  pada perdagangan hari ini, di mana pada perdagangan kemarin harga emas Antam anjlok signifikan. Dilansir dari laman resmi logammulia.com, harga emas Antam dibanderol dengan harga Rp917.000 per gram, naik Rp1.000 dari harga perdagangan sebelumnya yang berada di angka Rp916.000 per gram.

Berikut adalah daftar harga emas Antam pada perdagangan Selasa (26/05/2020).

1 gram Rp917.000

2 gram Rp1.774.000

3 gram Rp2.636.000

5 gram Rp4.365.000

10 gram Rp8.665.000

25 gram Rp21.537.000

50 gram Rp42.995.000

100 gram Rp85.912.000

250 gram Rp214.515.000

500 gram Rp428.820.000 

1.000 gram Rp857.600.000