Don't Worry! Gubernur BI Sebut Rupiah Akan Terus Menguat Sampai ke Bawah Level Rp14.000

Warta Ekonomi, Jakarta -

Bank Indonesia (BI) menilai bahwa pergerakan nilai tukar rupiah saat ini masih stabil dan bahkan cenderung terus menguat dalam beberapa waktu ke depan. Gubernur BI, Perry Warjiyo, bahkan optimis bahwa rupiah yang saat ini berada di level Rp14.600-an akan terus menguat mendekati level findamentalnya.

"Ini meyakinkan kami bahwa nilai tukar rupiah ke depan Insyaallah akan terus menguat menuju ke level fundamentalnya," imbuh Perry dalam konferensi virtual, Jakarta, Kamis (28/05/2020) lalu. 

Baca Juga: Sabar Ya, Rupiah Masih Tempati Klasemen Terbawah Regional dan Global

Lebih lanjut, Perry menyebut bahwa kinerja rupiah ditopang oleh berbagai sentimen positif dari dalam negeri, misalnya tingkat inflasi yang lebih rendah, defisit transaksi berjalan (CAD) yang lebih rendah, juga aliran modal asing melalui Surat Berharga Negara (SBN) yang masuk ke kas negara. 

"Fundamental diukur dari inflasi yang rendah, current account deficit (CAD) yang lebih rendah, itu akan menopang penguatan rupiah. Aliran modal asing yang masuk ke SBN (Surat Berharga Negara) juga memperkuat nilai tukar rupiah," sambungnya. 

Baca Juga: Jangan Dibuang, Kamu Bisa Tukar Uang Rusak ke Bank Indonesia Lho! Berikut Ini Syarat dan Caranya!

Dengan mempertimbangkan sentimen-sentimen tersebut, Perry optimis bahwa rupiah akan mampu kembali ke level sebelum adanya Covid-19, yakni di kisaran Rp13.800-an hingga Rp13.600.

"Sebelum Covid-19, nilai tukar rupiah pernah di bawah Rp14.000, di level Rp13.800, pernah juga sampai Rp13.600. Itu akan mengarah ke sana," katanya lagi.