Kredit Foto: Antara/Dhemas Reviyanto
Puluhan mahasiswa asal Papua menggelar aksi unjuk rasa di depan Istana Merdeka. Dalam aksi tersebut para mahasiswa menuntut pembebasan tujuh tahanan politik asal Papua.
Aksi demonstrasi dilaksanakan di area depan Istana Merdeka dan depan Gedung Mahkamah Agung, Jakarta Pusat. Para pendemo juga membawa sejumlah poster bertuliskan tuntutannya. Aksi ini pun dikawal ketat aparat kepolisian dan TNI.
Baca Juga: Stop Isu Rasisme Layaknya Kasus George Floyd, Bamsoet: Kita Bantu Suarakan Keadilan Sosial Papua!
Kapolsek Metro Gambir Kompol Kadek Budiarta mengatakan bahwa sebanyak 200 personel gabungan dari TNI dan Polri diterjunkan untuk mengamankan aksi siang ini.
"Untuk TNI ini dari Koramil dan kepolisian dari Polres Metro Jakarta Pusat. Personel ditempatkan di Mahkamah Agung dan di area depan Monumen Nasional (Monas), depan Istana Negara," kata Budi ditemui di kawasan Monas, Senin 15 Juni 2020.
Di lokasi, para peserta aksi cukup tertib terkait anjuran pemerintah dengan mengenakan masker. Begitu juga dengan aturan menjaga jarak, mereka ditertibkan langsung oleh aparat kepolisian dan TNI bila melanggar.
Menurutnya, penyebaran Covid-19 paling rentan ketika ada kerumunan, sehingga personel kepolisian dan TNI akan langsung memberikan teguran jika para peserta aksi tidak mematuhi protokol kesehatan Covid-19.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait:
