Kabar PHK kembali menerjang startup di tengah pandemi. Kini kabar PHK menimpa salah satu pemain besar di industri ride-hailing, Go-Jek.
Dilansir dari Reuters (23/6/2020), perusahaan dikabarkan akan melakukan PHK. PHK akan dilakukan pada minggu ini, namun sumber Reuters enggan memberikan keterangan lebih lanjut berapa karyawan yang akan dirumahkan.
Go-Jek sendiri belum lama ini menerima investasi besar dari Facebook dan Paypal. Perusahaan mengklaim dari penggalangan dana terbaru mendapat investasi sebesar US$3 Miliar.
Baca Juga: PHK Hantam Otomotif, 10.000 Ribu Pekerja Produsen Mobil Mewah Di-PHK
Pemain besar dalam industri ride-hailing, Grab, rival berat Go-Jek, juga belum lama ini melakukan PHK terhadap 360 karyawannya. CEO Grab Anthony Tan menyebut bahwa PHK merupakan efisiensi dan perampingan organisasi.
Masih menghadapi masalah yang sama, pandemi juga membuat Grab harus melakukan PHK.
Kedua perusahaan tersebut berusaha memaksimalkan lini bisnis lainnya, semetara jasa ride-hailing atau antar-jemput untuk sementara waktu tidak beroperasi maksimal akibat adanya lockdown atau pembatasan sosial berskala besar seperti yang diterapkan di Indonesia.
Tidak hanya di segmen pasar Asia Tenggara, tempat kedua perusahaan tersebut berjaya, di cakupan pasar yang lebih besar, pemain besar lainnya seperti Uber dan Lyft juga harus berjibaku melawan pandemi. PHK juga menjadi salah satu hal yang dilakukan, baik Uber dan Lyft, di tengah pandemi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Bernadinus Adi Pramudita
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: