Kasus Positif Tembus 10 Juta, Covid-19 Tewaskan Nyaris 500 Ribu Orang
Kurva kasus Corona (Covid-19) di dunia terus memperlihatkan angka kenaikan per Sabtu (27/6/2020) malam. Kasus Corona dilaporkan sudah melampaui angka 10 juta yang terjadi di 215 negara.
Dikutip data dari worldmeters.info, Minggu (28/6/2020O, angka persis kasus Corona di dunia sementara sudah mencapai 10.000.578. Sebanyak 215 negara dilaporkan terpapar virus asal Wuhan, China itu.
Angka kematian di dunia karena Corona sudah menembus 498.954. Pun, pasien sembuh sudah 5.414.677 kasus.
Baca Juga: BNI Lanjutkan Program 30.000 Swab Test Gratis di Yogyakarta
Negara dengan kasus tertinggi masih ditempati AS yang melaporkan 2.587.017. Dalam sehari atau 24 jam terakhir ada 25.061 kasus. Pun, total sementara kematian di AS sudah 127.952 kasus.
Lalu, posisi dua ada Brasil dengan 1.284.214 kasus. Kematian di Brasil sudah mencapai angka 56.197 kasus. Dalam sehari atau 24 jam terakhir sebanyak 4.160 kasus.
Urutan ketiga ada Rusia dengan 627.646 beserta 8.969 kematian. Rusia melaporkan dalam sehari atau 24 jam terakhir ada 6.852 kematian.
India bertengger di deretan keempat dengan 529.331 kasus. Kematian di India bahkan menembus 16.103 kasus. Dalam sehari, ada 19.885 kasus baru.
Dikutip dari The Guardian, lonjakan kasus Corona di AS karena sejumlah negara bagian dilaporkan terjadi peningkatan signifikan. Beberapa negara bagian itu, yakni Florida, Texas, Arizona dan California.
Rekor rata-rata kasus dalam sepekan sudah dilaporkan 13 wilayah di AS seperti Georgia, Idaho, Mississippi, Missouri, Oklahoma, Carolina Selatan, Tennessee, Utah, dan Washington.
Namun, New York yang statusnya pernah jadi episentrum penyebara Corona sudah berubah dan tak lagi jadi wilayah zona merah.
Gubernur New York, Andrew Cuomo menyampaikan pada Sabtu tercatat cuma kurang dari 1 persen dari sekitar 73.000 orang sudah diuji tes Corona dengan hasil positif. Artinya, ada penurunan angka kasus hingga kematian karena Corona.
"Angka menunjukkan penurunan terus-menerus dalam perawatan rumah sakit dan tingkat kematian. Dan membuktikan upaya melawan berdasarkan ilmu pengetahuan bukan politik, adalah satu-satunya cara untuk mengalahkan virus ini," kata Cuomo.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: