Kredit Foto: Antara/Puspa Perwitasari
Wasekjen Partai Demokrat Irwan buka suara terkait pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang mengancam akan reshuffle Kabinet Indonesia Maju yang kinerjanya biasa-biasa saja dalam mengatasi pandemi.
Menurutnya, pembahasan reshuffle lebih sreg ketimbang polemik proses pembahasan RUU Haluan Ideologi Pancasila (HIP) yang ditunda.
“Reshuffle lebih menarik daripada HIP, ini menandakan persoalan dampak Pandemi lebih utama ketimbang, masalah RUU HIP," tegasnya dalam keterangan tertulisnya, Senin (29/6/2020).
Baca Juga: Keras Orang Demokrat Sindir Tengku Zul: Aduh Zul, Kalian Cuma Memperalat Pancasila Demi..
Baca Juga: Orang Demokrat ke Kelompok 212: Jujur Dong, Bendera Palu Arit dari Mana? Masa Dibawa Bidadari
Lanjutnya, ia pun menyoroti ancaman Jokowi kepada kabinetnya. Ia menilai sikap Kepala Negara menyiratkan adanya situasi yang tengah dihadapi, terutama wabah virus corona covid-19 yang menghantam sektor kesehatan maupun perekonomian.
Sementara itu, ia mengatakan karena penanganan dampak pandemi, seharusnya pembahasan RUU HIP ini dihentikan DPR, bukan ditunda dengan dalih mendengarkan aspirasi masyarakat.
"Jadi harus dihentikan. Bukan ditunda," ujar Irwan.
Sebab, menurut dia persoalan pandemi merupakan masalah fundamental yang jelas-jelas bisa membuat bahaya kondisi bangsa Indonesia.
"Harusnya pemerintah dan semua elemen warga bangsa terfokus pada penanganan dampak pandemi Covid-19," tukasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil
