Presiden Joko Widodo bersiap meninjau penyerahan Bantuan Sosial Tunai (BST) di Kantor Pos Bogor, Jawa Barat, Rabu (13/5/2020). Presiden mengecek penyaluran BST kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Kota Bogor dan berharap dengan adanya bantuan sosial ini bisa memperkuat daya beli masyarakat hingga nanti konsumsi domestik Indonesia menjadi normal kembali. | Kredit Foto: Antara/Arif Firmansyah
Politisi PKS Mardani Ali Sera ikut merespons ancaman Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang mengancam akan melakukan reshuffle Kabinet Indonesia Maju.
Menurut dia, jika hal tersebut terjadi, maka seorang menteri harus profesional dan memiliki beberapa karakteristik.
Ia mengatakan karakteristik yang diharapkan seperti inovatif, berpikir kebangsaan bukan partisan, rajin turun ke masyarakat dan team worker.
Baca Juga: PDIP: Darurat! Pak Jokowi Harus Cepat!
Baca Juga: Alhamdulillah, Ada Progres Usai Jokowi Marah, Reshuffle Gak Jadi?
"Bagaimana semua hal tersebut dapat terealisasi? Karakter kerakyatan mutlak harus dimiliki setiap menteri," cuitnya dalam akun Twitternya, Selasa (7/7/2020).
Ia juga mengingatkan nahkoda yang baik dibuktikan saat mampu mengatasi badai. Menurutnya, pandemi ini menjadi ajang pembuktian kemampuan leadership dan solutif dari Presiden Jokowi.
Lanjutnya, Jokowi yang sempat menyinggung untuk membubarkan lembaga. Ia mengklaim sejak 2018 pihaknya sudah mengusulkan agar jumlah Kementerian/Lembaga dikurangi agar efektif dan efisien.
"Perampingan kementerian dapat dilakukan, dari 34 serta-badan setara kementerian lainnya, harus dirampingkan menjadi 15-20 kementerian saja," tegasnya.
"InsyaAllah akan menghasilkan dampak yang besar seperti anggaran yang lebih terkonsentrasi, memiliki daya ungkit, serta kordinasi yang lebih mudah," tukas dia.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil
