Kredit Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay
Ketua Majelis Jaringan Aktivis Pro Demokrasi (ProDEM) Iwan Sumule ikut merespons keluhan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam rapat terbatas yang digelar di Istana Kepresidenan, Selasa (7/7).
Bukan tanpa sebab, kemarahan Jokowi tidak berubah pasca Sidang Kabinet Paripurna tanggal 18 Juni lalu. Bahkan, kemarahan terbaru Jokowi tidak sejalan dengan bantahan Mensesneg Pratikno dan Kepala Kantor Staf Presiden, Moeldoko yang menyabut kinerja menteri sudah kencang dan membaik,.
“Presiden kemarin marah dan ancam reshuffle. Kemudian dibantah Mensekneg bahwa kinerja menteri bagus dan reshuffle tak relevan,” ujarnya kepada wartawan, Jumat (10/7/2020).
Baca Juga: Dapat Keluhan dari Nakes, Jokowi Langsung Minta Kapolda Begini
Baca Juga: Jokowi Kembali Omeli Menteri Ini: WFH Kok Berasa Cuti
Lanjutnya, "Sekarang presiden mengeluh lagi. Jadi kalau tidak kagetan, ya bohong. Atau memang pemerintah lagi suka bikin prank,” sindirnya.
Menurutnya, Presiden Jokowi harus segera berhenti mengumbar keluh kesah dan amarah pada publik. Sambungnya, jika ada menteri yang tidak kompeten, maka harus segara diambil tindakan yang tegas.
Bahkan, termasuk, jika yang tidak kompatibel itu adalah pemimpin menteri, maka Jokowi sebagai presiden harus legowo untuk menanggalkan posisinya.
“Mundurlah kalau sudah tidak kompatibel lagi,” tukasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil
