Penolakan eks Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti terkait dibukanya ekspor benih lobster jadi perhatian warga dunia maya. Susi banjir dukungan dan juga kritikan. Ada juga yang iseng ngirim gambar Partai Gerindra berlogo kepala lobster.
Dibukanya keran ekspor benur atau benih lobster oleh Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo menimbulkan banyak kritik. Salah satunya dari Susi. Saat masih menjabat, bos Maskapai Susi Air ini dengan tegas melarang kebijakan ekspor.
Baca Juga: Susi Protes Terus, Istana: Sudah Gak Jadi Menteri, Jangan Ganggu!
Saling sindir antar Susi dan Edhy terus berlanjut. Di Twitter, Susi kerap menyampaikan sikap penolakannya. Tiap hari banyak netizen yang ikut meramaikan cuitan Susi pada kolom komentarnya. Pemilik akun Twitter @kholilmogerz mengomentari pemberitaan sebuah media online yang berisi pernyataan Edhy bahwa larangan ekspor benih lobster yang dibuat di era Susi banyak merugikan masyarakat.
"Apakah maksud bapak, rakyat yang dari kalangan Anda?" komentar @kholilmogerz dengan menyertakan meme logo kepala garuda Gerindra dengan kepala lobster. Di bawah logo lobster itu tertulis, Gerakan Indonesia Raya. Nah, dalam komentar itu, @kholilmogerz juga memention akun Twitter Susi @susipudjiastuti.
Susi pun mengomentarinya: "Gambarnya kayak salah lho!" tegur Susi. "Setahu saya Partai Gerindra bukan begitu gambarnya. Hati-hati ntar ada yang marah lho," lanjut @susipudjiastuti.
Balasan Susi terkait logo kepala lobster itu menuai reaksi dari warganet lainnya. Salah satunya akun @MrPakpahan4. Dia mengunggah foto lambang kepala garuda Gerindra dan disandingkan dengan yang sudah diplesetkan menjadi kepala lobster. Lalu dia bertanya ke Susi. "Yang asli yang mana sih Bu?" tanya dia. Sayangnya, Susi tak merespons cuitan tersebut.
Ada pula warganet yang berpendapat mungkin saja Gerindra mau menerima usulan agar mengganti lambangnya. "Siapa tahu Gerindra menerima masukan netizen bu, buat ganti lambang jadi lobster," cuit @andikabp__.
Netizen lain, memuji Susi karena mau memberi teguran kepada si pengirim meme tadi. "Alhamdulillah. Itulah seorang ibu. Selalu punya hati untuk merasa mana yang pantas atau tidak, serta tak ragu menegur, meluruskan. Siap bu Susi," kicau @BaraFaba.
Susi sendiri memang kerap mencuit dan mem-posting sejumlah pemberitaan tentang ekspor benih lobster itu di akun Twitter. Susi mulai mencuit pada 1 Juli lalu, ketika dia menerima informasi KKP memberi izin ekspor benur terhadap 26 perusahaan.
"KKP/Dirjen Tangkap (Dirjen Perikanan Tangkap KKP) telah mengeluarkan izin tangkap 26 eksportir bibit lobster, luar biasa!!!!!" cuit Susi yang juga melampirkan daftar 26 perusahaan itu dalam cuitannya.
Susi mempertanyakan justifikasi yang membuat KKP mengizinkan ekspor benih lobster kepada perusahaan tersebut. Dia ingin agar Direktur Jenderal Perikanan Tangkap KKP menjelaskan kepada publik secara gamblang alasannya mengizinkan 26 eksportir.
Susi kemudian mencuitkan kritikan yang tidak hanya soal lobster, tapi juga dua kebijakan lain yang dibuat Edhy. "Kawan-kawan semua, saya Susi Pudjiastuti bukan siapa-siapa dan tidak harus jadi siapa-siapa selain diri saya. TAPI… 1. Kapal ikan ex asing/asing diijinkan tangkap ikan lagi di Indonesia: NO NO NO. 2. Trawl/ Cantrang diijinkan resmi: NO NO NO. 3. Penangkapan bibit Lobster: NO NO NO," cuitnya pada hari yang sama.
Sejak itu pula dia rajin mencuit dan membagikan pemberitaan soal izin ekspor benih lobster ini. Terbanyak, pemberitaan soal pernyataan-pernyataan Edhy. Karena cukup aktif, Susi sampai diserang salah satu anggota Komisi IV DPR dari Fraksi Gerindra Darori Wonodipuro.
"Ada mantan menteri belum rela melepaskan jabatannya. Kok yang direcokin lobster?" kata Darori dalam rapat kerja bersama Komisi IV DPR di Jakarta, Senin (6/7/2020).
Susi kemudian me-retweet berita itu. "Saya memang tidak rela bibit lobster diekspor. Saya rakyat biasa yang tidak rela bibit diekspor," tulis Susi.
Komentar atas retweetan berita itu sampai tembus 1.400. Sebagian besar membela Susi. Sebelumnya, terkait meme logo lobster yang viral di medsos, Gerindra mengaku tidak marah. Wasekjen DPP Partai Gerindra Andre Rosiade menegaskan partainya tak mempermasalahkannya.
"Orang mengkritik silakan saja, kami tidak akan melaporkan ke polisi karena kami bukan partai yang baperan, tapi partai yang bekerja untuk kesejahteraan rakyat," ujar Andre.
Andre menyatakan, saat ini, banyak yang curiga dan kontra soal ekspor benih lobster. Tapi, anggota Komisi VI DPR ini sesumbar, dua tahun lagi, keadaannya akan berbalik. "Percayalah, dua tahun lagi orang akan bilang, Edhy Prabowo kebijakannya tepat, dan jauh lebih berprestasi dari Susi Pudjiastuti," tuturnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Cahyo Prayogo