Investasi Kurus, Pengangguran Makin Gemuk

Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat realisasi investasi triwulan kedua 2020 sebesar Rp191,9 triliun. Realisasi tersebut menurun 8,9% jika dibandingkan pada triwulan pertama 2020 dengan angka investasi sebesar Rp210,7 triliun.

Angka realisasi investasi tersebut mampu menyerap tenaga kerja 263.109 orang dari 34.658 proyek investasi. Namun, angka ini turun dibanding penyerapan tenaga kerja sepanjang triwulan pertama 2020 sebanyak 303.085 orang.

Bahlil mengatakan realisasi investasi triwulan kedua 2020 mencapai 49,3% dari target sepanjang tahun ini. Untuk tahun ini pemerintah punya target investasi baru sebesar Rp817,2 triliun setelah melakukan revisi dari Rp886,1 triliun.

Baca Juga: Belanja Modal Sepi, Prospek Investasi Makin Suram

Bahlil mengungkapkan alasan menurunkan target investasi tersebut dengan mempertimbangkan dampak pandemi Covid-19.

"Sekarang sudah masuk di kuartal kedua, di mana kita harapkan Covid sudah selesai di kuartal pertama. Namun, hingga saat ini Covid masih ada," ucap Bahlil dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (22/7/2020).

Nilai investasi triwulan II 2020 ini merupakan realisasi investasi yang dilakukan selama tiga bulan periode laporan April-Juni 2020 berdasarkan laporan kegiatan penanaman modal yang diterima BKPM.

Dari realisasi investasi triwulan II 2020 sebesar Rp191,9 triliun, sebanyak Rp100,6 triliun adalah investasi di Jawa, sedangkan sisanya di luar Jawa Rp91,3 triliun. Angka ini menurun bila dibandingkan triwulan I. Pada triwulan I, investasi di Jawa tercatat Rp108,3 triliun, sedangkan di luar Jawa sebesar Rp102,4triliun.