RSP Milik Pelindo II Juga Merapat ke Pertamedika

Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) atau IPC mendukung realisasi penggabungan (holding) rumah sakit (RS) BUMN. Holding tersebut diharapkan mampu meningkatkan peran BUMN di bidang ketahanan kesehatan nasional.

"Dengan terbentuknya holding, kami berharap tercipta standardisasi pelayanan di semua rumah sakit BUMN," kata EVP Sekretariat Perusahaan IPC, Ari Santoso di Jakarta, Kamis (13/8/2020).

Ari memastikan saat ini Pelindo II telah menandatangani akta jual beli saham Rumah Sakit Pelabuhan (RSP).

Baca Juga: Ada Holding RS BUMN, 67% Saham RS PTPN III Masuk ke Pertamedika

Selanjutnya, kata dia, RSP akan menggabungkan diri di bawah pengelolaan Pertamedika Indonesia Health Care (IHC) yang merupakan induk holding RS BUMN. Ari menjelaskan, proses penggabungan rumah sakit BUMN sudah dirintis sejak 2018.

Sebelum tergabung dalam holding, Ari menambahkan RSP dikelola oleh PT RS Pelabuhan, yang merupakan anak perusahaan Pelindo II. Ia menyatakan RS Pelabuhan sendiri memiliki empat cabang rumah sakit, yakni RSP Jakarta, RSP Cirebon, RSP Palembang, dan RS Port Medical Center. Selain itu, juga 12 klinik yang tersebar hampir di semua cabang pelabuhan IPC.

"Kami bangga RSP yang pernah kami kelola akan menjadi bagian dari holding rumah sakit BUMN yang memiliki jaringan rumah sakit terbesar kedua di Indonesia," ucapnya.

Sebelumnya Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan, seluruh rumah sakit milik BUMN dapat dikelola secara profesional dan transparan, dan dipimpin oleh orang yang memiliki keahlian di bidang kesehatan.

Erick berharap Pertamedika IHC dapat bekerja sama membangun ekosistem kesehatan yang baik dengan rumah sakit-rumah sakit swasta dan daerah. Pertamedika IHC selaku induk dari holding rumah sakit BUMN akan mengelola aset sekitar Rp5 trilliun.