Jajaran Trump Tak Bisa Bisnis dengan 5 Perusahaan Asal China Ini

Warta Ekonomi, Jakarta -

Jajaran Trump mulai menerapkan aturan yang melarang pemerintah Amerika Serikat (AS) membeli barang atau jasa dari pihak yang menggunakan produk dari lima perusahaan China.

Mengutip Reuters, Jumat (14/8/2020), lima perusahaan itu termasuk Huawei, Hikvision, Dahua, Hytera, dan ZTE. Kebijakan pemboikotan itu berlaku mulai Kamis (13/8/2020) waktu AS.

“Departemen Pertahanan mendukung penuh maksud perubahan (aturan), tetapi memang ada tantangan implementasi yang para mitra industri akan hadapi,” kata Wakil Menteri Pertahanan untuk Akuisisi dan Pemeliharaan, Ellen Lord.

Baca Juga: Ketika Duet Biden-Harris Menyerang Pemerintahan Trump

Baca Juga: Hadapi Pandemi, Pedagang Tradisional Kudu Manfaatkan Teknologi

Staf Departemen Pertahanan bekerja sama dengan Kongres dalam merevisi rancangan revisi aturan yang dipicu oleh Undang-Undang (UU) tahun 2019 tersebut.

Lord menambahkan, “(itu) untuk memfasilitasi implementasi yang efektif untuk mencegah konsekuensi yang tak diinginkan.”

Secara rinci, perusahaan apapun yang menggunakan layanan atau komponen teknologi dari lima perusahaan China itu dalam operasional harian, tidak akan bisa berbisnis dengan pemerintah AS lagi.

Padahal, tiap tahun, pemerintah AS memberikan kontrak yang bernilai lebih dari 500 miliar dolar AS--menurut Kantor Akuntabilitas Pemerintah. Artinya, pada tahun ini kontraktor federal harus memeriksa catatan perusahaan guna memastikan tak adanya perusahaan peralatan dan layanan China yang mendapat kontrak dari pemerintah.