Sejumlah kapal melakukan bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Senin (18/3/2019). Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menilai perlambatan ekspor dan melemahnya impor bahan baku serta barang modal berasal dari faktor eksternal yaitu "trickle down effect" atau efek menetes ke bawah dari perlambatan ekonomi dunia. | Kredit Foto: Antara/Aprillio Akbar
Mantan Anggota Komisi I yang kini menjabat sebagai Wakil Menteri Perdagangan, Jerry Sambuaga berhasil menyelesaikan sejumlah perundingan perdagangan internasional. Beberapa perdagangan saat ini sudah mulai berlaku, diharapkan segera dimanfaatkan untuk kepentingan negara.
Beberapa perundingan tersebut, antara lain IA-CEPA, AHK-FTA, IJ-CEPA, dan Asean Korea-FTA. IC-CEPA antara Indonesia dan Chile sudah berlaku selama setahun ini. Hasilnya menggembirakan. Utilitas ekspor naik 160% dan masih bisa ditingkatkan lagi.
"Itu semua peluang yang harus dimanfaatkan oleh semua stakeholder atau pelaku usaha," ujar Jerry.
Baca Juga: Bawang Goreng Made in RI Laris Manis di Malaysia, Ekspor 100 Ton
Baca Juga: Pertamina Pede Sulap Rugi Jadi Untung, Gini Jurusnya
Jerry menjelaskan, ada beberapa cara memanfaatkan perjanjian perdagangan dengan baik. Pertama, pelaku usaha harus meningkatkan keunggulan kompetitifnya. Kedua, pelaku usaha harus selalu melakukan inovasi untuk menyesuaikan diri dengan perubahan perilaku konsumen dan mitra dagang di luar negeri. Ketiga, pelaku usaha harus punya basis data dan sistem kerja yang makin baik.
Menurut Jerry, Kemendag menyediakan banyak fasilitasi yang bisa membantu para pelaku usaha untuk scale up dan berinovasi. Fasilitas itu seperti FTA Center di lima kota, ada pula pelatihan branding, pelatihan desain produksi, dan sebagainya.
"Jadi semua sebenarnya sudah kita siapkan. Tinggal bagaimana kita meningkatkan komunikasi, kolaborasi, dan juga sinergi," ujar Jerry.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Agus Aryanto
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait:
