Petugas menghitung uang rupiah di salah satu gerai penukaran mata uang asing di Jakarta, Rabu (14/3). Bank Indonesia menyatakan belum ada potensi level depresiasi nilai tukar rupiah mencapai Rp15.000 per dolar Amerika karena fundamental ekonomi Indonesia sekarang ini cukup terjaga baik terlihat dari laju inflasi di 2,5-4,5 persen dari tahun ke tahun, defisit neraca transaksi pembayaran 2,-2,5 persen PDB dan prospek pemulihan pertumbuhan ekonomi. | Kredit Foto: Antara/Sigid Kurniawan
PT Catur sentosa Adiprana Tbk (CSAP) memperoleh fasilitas pinjaman modal kerja sebesar Rp26 miliar dari PT Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN).
Corporate Secretary CSAP, Idrus H. Widjajakusuma, menjelaskan bahwa fasilitas pinjaman yang diperoleh tersebut akan dipergunakan sebagai modal kerja anak usaha Perusahaan yakni PT Catur Sentosa Anugerah (CSAN).
"Dananya nanti untuk menunjang kegiatan usaha CSAN dalam pembelian barang dagang," jelasnya, dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Senin (31/8/2020).
Baca Juga: Pandemi Tak Buat Mitra10 Berhenti Ekspansi
Dalam memperoleh pendanaan, CSAP telah menjaminkan aset tidak bergerak. Adapun tujuan penjaminan aset perseroan fasilitas pinjaman yang diterima oleh CSAN adalah untuk memberikan jaminan pembayaran kepada Bank Danamon.
"Aset yang kami jamin ke Bank Danamon itu berupa sebidang tanah kosong seluas 6.838 meter persegi yang terletak di Nusa Tenggara Barat,"ungkapnya.
Meningkatnya kegiatan usaha utama CSAN memberikan dampak kondisi keuangan CSAN menjadi lebih baik dan kuat. "Dengan meningkatknya kegiatan usaha CSAN diharapkan memberikan kontribusi yang lebih besar kepada tumbuhnya pendapatan Perseroan," pungkas Idrus.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri
