Pekan Ketiga September, Dana Asing Kabur Rp4,64 Triliun

Bank Indonesia (BI) mengungkapkan, aliran modal asing pada pekan ketiga September 2020 telah terjadi outflow sebesar Rp4,64 triliun. Posisi ini jauh lebih besar bila dibandingkan minggu lalu yang hanya terjadi outflow sebesar Rp0,50 triliun.

"Berdasarkan data transaksi 14-17 September 2020, nonresiden di pasar keuangan domestik jual neto Rp4,64 triliun, dengan jual neto di pasar SBN sebesar Rp1,80 triliun dan jual neto di pasar saham sebesar Rp2,84 triliun," ujar Kepala Departemen Komunikasi BI Onny Widjanarko di Jakarta, Jumat (18/9/2020).

Adapun berdasarkan data setelmen selama 2020 (ytd), nonresiden di pasar keuangan domestik jual neto sebesar Rp168,27 triliun. Sementara premi Credit Default Swaps (CDS) Indonesia lima tahun naik ke 92,15 bps per 17 September 2020 dari 91,16 bps per 11 September 2020.

Baca Juga: Pekan Ketiga September, BI Perkirakan Deflasi 0,01%

Di sisi lain, nilai tukar rupiah pada Kamis (17/9/2020) ditutup pada level (bid) Rp14.820 per dolar AS. Sementara pada Jumat pagi (18/9/2020), nilai tukar rupiah sedikit menguat, dibuka pada level (bid) Rp14.750 per dolar AS. Sedangkan Yield SBN 10 tahun stabil pada 6,89% pada Jumat (18/9/2020).

"Ke depan BI akan terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah dan otoritas terkait untuk memonitor secara cermat dinamika penyebaran Covid-19 dan dampaknya terhadap perekonomian Indonesia dari waktu ke waktu, serta langkah-langkah koordinasi kebijakan lanjutan yang perlu ditempuh untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan, serta menopang pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap baik dan berdaya tahan," tutup Onny.