Menteri Sosial Apresiasi Penghargaan CSR-PKBL Award 2020

Menteri Sosial (Mensos) Juliari Batubara menyampaikan, pandemi Covid-19 yang melanda makin menyadarkan bahwa masih banyak masalah sosial yang harus dibenahi, mulai dari sisi kesejahteraan, pendidikan, kesehatan, pemberdayaan ekonomi, maupun persoalan lingkungan.

Dalam acara serah terima penghargaan Best Program PKBL (Program Kemitraan dan Bina Lingkungan) Indonesia dalam ajang Indonesia CSR PKBL Award 2020 yang diselenggarakan oleh Warta Ekonomi, Juliari mengimbau, perlu diingat meskipun dengan situasi yang sulit akibat adanya wabah Covid-19, pembangunan kesejahteraan sosial tetap harus dilakukan tanpa melanggar protokol kesehatan.

Baca Juga: Hutama Karya Raih Penghargaan ‘Best PKBL’ Indonesia dari Warta Ekonomi

"Keberadaan PKBL yang merupakan program tanggung jawab sosial bagi BUMN, bukan sekadar wajib dilakukan, lantaran telah diatur dalam peraturan menteri, melainkan dapat memberikan dampak positif yang bisa dirasakan masyarakat secara langsung," ujar Juliari, Rabu (23/9/2020).

Untuk mencapai itu, Kementerian Sosial tentunya tidak bisa bergerak sendiri. Perlu adanya dukungan dari lembaga baik korporasi atau pengusaha yang peduli dengan melakukan berbagai gerakan bagi masyarakat yang membutuhkan.

Terkait hal itu pula, Juliari mengamini bahwa kerja sama sinergis antara pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat merupakan kunci sukses pembangunan di Indonesia. Dunia usaha dalam hal ini memiliki beberapa program pembangunan keberlanjutan ekonomi, sosial, dan amal yang dilaksanakan di lingkup kerja Corporate Social Responsibility atau CSR.

Juliari menuturkan, semoga dengan apresiasi ini, para pelaku usaha mampu saling mengingatkan bahkan saling berjuang untuk menyelaraskan antara keuntungan, hubungan sosial masyarakat, dan keberlanjutan lingkungan.

"Karena itu, Ibu dan Bapak sekalian, melalui kesempatan kali ini, saya selaku Menteri Sosial RI mengucapkan selamat dan sukses kepada para pemenang Indonesia CSR-PKBL Award 2020 yang diselenggarakan oleh Warta Ekonomi," ucap Juliari.