Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Hingga Mei Capex Intiland Telah Terserap Rp 720 Miliar

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - PT Intiland Development Tbk (DILD) yang merupakan perusahaan pengembang properti ini akan menyiapkan dana belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar Rp 1,8 triliun untuk mendukung kegiatan usahanya di sepanjang tahun 2014.

Direktur Pengelolaan Modal dan Investasi Intiland Archied Noto Pradono mengatakan bahwa hingga Mei 2014 ini perseroan telah merealisasikan capex sebesar Rp 630 miliar hingga Rp 720 miliar.

"Capex kami tahun ini Rp 1,8 triliun. Hingga Mei 2014 kami sudah gunakan 35% sampai 40%. Ini semua untuk konstruksi dan akuisisi lahan," jelasnya di Jakarta, Rabu (18/6/2014).

Menurut Archied, dana capex akan dipergunakan untuk membiayai pembangunan proyek-proyek perseroan tahun ini serta akuisisi lahan. Saat ini Intiland memiliki sekitar 25 proyek yang tersebar di sejumlah wilayah sekitar Jakarta dan Surabaya.

"Sebanyak 70%-75% dana investasi itu akan dialokasikan untuk pengembangan proyek. Sementara sisanya 25%-30% dialokasikan untuk tambahan lahan," ungkapnya.

Archied juga menjelaskan sumber capex tahun ini akan berasal dari dan kas internal dan pinjaman perbankan.

"Sumber dana investasi tahun ini akan berasal dari kas internal dan pinjaman perbankan. Porsinya itu sekitar 70% hingga 75% dari kas internal dan sisanya 25% hingga 30% itu disumbang dari pinjaman perbankan yang sudah ada," tukasnya.

Sebagai informasi, saat ini Intiland memiliki cadangan lahan lebih dari 1.900 hektar (ha). Cadangan lahan tersebut berada di sejumlah lokasi, seperti di Jakarta, Tangerang, Banten, serta Surabaya, dan sejumlah wilayah di Jawa Timur.

Prospek usaha Intiland juga bisa dilihat dari pencapaian kinerja penjualan. Pada triwulan I 2014 perseroan berhasil mencatatkan marketing sales sebesar Rp 631,77 miliar dengan proyeksi sampai akhir tahun 2014 akan mencapai Rp 2,8 triliun.

Sepanjang empat tahun terakhir pertumbuhan rata-rata majemuk untuk pendapatan usaha Intiland mencapai 41%. Sementara untuk laba bersih, pertumbuhan rata-rata majemuk tahunan mencapai 89%.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: