WE Online- Lionel Messi menyelamatkan reputasi Argentina melalui gol briliannya di masa tambahan waktu ke gawang Iran di pertandingan Piala Dunia pada Sabtu, untuk mengirim raksasa Amerika Selatan itu ke putaran 16 besar.
Lini depan Argentina yang dijuluki "Fab Four" kesulitan menembus pertahanan lawan di Stadion Mineiro meski mereka mendominasi penguasaan bola, yang membuat frustrasi para pendukungnya yang mengharapkan terjadinya pesta gol di Stadion Mineirao Belo Horizonte.
Namun peraih penghargaan pemain terbaik dunia sebanyak empat kali, Messi, mengirimkan bola melengkung pada masa tambahan waktu untuk memastikan kemenangan timnya, melalui gol ketiganya di Piala Dunia.
"Pada babak pertama kami memiliki empat atau lima peluang bersih untuk mencetak gol. Pada babak kedua, mereka menyulitkan kami dengan serangan-serangan baliknya. Namun dengan Messi, semuanya menjadi mungkin," kata pelatih Argentina Alejandro Sabella.
Hasil ini membuat Argentina mengoleksi enam angka dari dua pertandingan dan membawa mereka ke fase gugur. Namun mereka perlu tampil lebih tajam dan presisi saat menghadapi lawan-lawan yang lebih kuat.
Iran, yang memiliki satu angka setelah bermain imbang dengan Nigeria, setidaknya akan mendapat simpati dari sejumlah pihak melalui penampilan fantastis menghadapi salah satu tim favorit untuk mengangkat trofi pada tahun ini.
Selalu ditempel oleh dua dan terkadang tiga pemain Iran, Messi kesulitan untuk menampilkan permainan terbaik dan kembali dapat dijinakkan pada babak pertama. Kapten Argentina ini melepaskan dua tendangan bebas yang melebar pada masing-masing babak, dan ia melihat tembakannya melebar setelah meliuk-liuk mengecoh bek lawan pada awal babak kedua.
Pada babak pertama, peluang milik penyerang Argentina Gonzalo Higuain dapat dibendung oleh kiper Alireza Haghighi dalam situasi satu lawan satu pada menit ke-13, kemudian Angel Di Maria melepaskan tembakan yang melambung di atas mistar gawang, dan tembakan melengkung Sergio Aguero pun dapat digagalkan.
Marcos Rojo dan Ezequiel Garay melepaskan tandukan yang tidak tepat sasaran.
Iran nyaris mencetak gol Dengan harapan-harapan mereka yang bertambah besar, para pendukung Iran menyanyikan lagu "Ole, ole, Iran!". Tim Asia itu sendiri menikmati permainan bertahan mereka, sambil sesekali berupaya melancarkan serangan balik.
"Pada akhirnya, dua sosok di lapangan membuat perbedaan. Pertama adalah wasit. Yang kedua adalah Lionel Messi," kata pelatih Iran yang kecewa Carlos Queiroz, yang mengklaim timnya mendapat keputusan-keputusan yang merugikan dari wasit Queiroz tidak senang saat klaim penaltinya diabaikan wasit, ketika Ashkan Dejagah dilanggar Pablo Zabaleta, meskibek Argentina itu terlihat melakukan kontak dengan bola.
Dengan kondisi skor 0-0 mungkin akan bertahan sampai akhir, Iran berupaya tampil lebih baik pada babak kedua. Penyerang tunggal Reza Ghoochannejhad mampu mendapatkan ruang pada menit ke-53, namun tembakannya mengarah lurus ke kiper Argentina Sergio Romero, sebelum tandukan Ashkan Dejagah masih dapat ditepis sang kiper.
Kemudian Ghoochannejhad mampu menembus lini belakang Argentina pada menit ke-86, namun ia kembali melihat tembakannya dapat digagalkan Romero.
Dengan ditariknya Aguero dan Higuain pada babak kedua, untuk digantikan Ezequiel Lavezzi dan Rodrigo Palacio yang tetap tidak mampu menghadirkan gol yang dinantikan - sampai Messi melakukannya.
"Kami gugup," kata kiper Romero. "Kami perlu bermain dengan sedikit lebih tenang saat melawan Nigeria dan bermain lebih baik." (Ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Arif Hatta
Tag Terkait:
Advertisement