Pemerintah Raup Rp10 Triliun dari Lelang Sukuk

Pemerintah menyerap dana Rp10 triliun dari lelang lima seri Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) atau sukuk negara dengan total penawaran yang masuk sebesar Rp24,93 triliun.

"Hasil lelang sukuk ini sesuai dengan target indikatif yang ditentukan sebelumnya Rp10 triliun," menurut keterangan pers dari Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan yang diterima di Jakarta, Selasa (25/11/2020).

Pada lelang ini, investor meminati sukuk dengan tenor menengah yaitu seri PBS026 dengan jumlah yang dimenangkan mencapai Rp2,8 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 5,07892%. Penawaran masuk untuk seri SBSN yang jatuh tempo pada 15 Oktober 2024 ini mencapai Rp5,6 triliun dengan imbal hasil terendah masuk 5,03125% dan tertinggi 5,25%.

Baca Juga: Investasi di Gojek, Telkomsel Bakal Kecipratan Untung

Untuk seri PBS017,jumlah yang dimenangkan mencapai Rp2,85 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 5,45308%. Penawaran masuk untuk seri SBSN yang jatuh tempo pada 15 Oktober 2025 ini mencapai Rp2,88 triliun dengan imbal hasil terendah masuk 5,28% dan tertinggi 5,53%

Sedangkan, seri PBS028, jumlah yang dimenangkan mencapai Rp4,35 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 7,22313%. Penawaran masuk untuk seri SBSN yang jatuh tempo pada 15 Oktober 2046 ini mencapai Rp13,10 triliun.

Pemerintah tidak memenangkan lelang dari seri SPNS11052021 dan PBS027 mengingat target indikatif sudah tercapai dan minimnya penawaran yang masuk untuk dua seri ini.