Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri (kiri) bersama Presiden Joko Widodo (tengah) dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin berjalan usai meresmikan pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) I PDI Perjuangan di Jakarta, Jumat (10/1/2020). Rakernas I partai berlambang kepala banteng dengan moncong putih pada tahun 2020 tersebut bertemakan "Solid Bergerak Wujudkan Indonesia Negara Industri Berbasis Riset dan Inovasi Nasional". | Kredit Foto: Antara/Aditya Pradana Putra
Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri curhat kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait data pemerintah yang tidak akurat.
Padahal, saat ini Indonesia sudah berusia 75 tahun, yang menurut Mega, sudah seharusnya di usia tersebut Indonesia memiliki sistem data yang baik.
"Bapak Presiden, saya harus kalau urusan ini saya ingin curhat. Yang namanya zaman dulu sampai sekarang, 75 tahun mereka, yang namanya dokumenntasi kita, yang namanya data kok masih saja akurasinya tidak berjalan dengan benar," jelasnya dalam acara HUT ke-7 PDIP, seperti dilansir, CNN Indonesia, Senin (11/1/2021). Baca Juga: Jokowi dan Megawati Sampaikan Duka Sriwijaya Air Ketika HUT PDIP
Lanjutnya, ia menyarankan kepada pemerintah untuk merangkul para ilmuwan Tanah Air, untuk membenahi sistem data Indonesia. Baca Juga: Megawati Instruksikan Kader PDIP Bekerja Keras untuk Rakyat
Kemudian, ia mengaku tidak ragu dengan kemampuan anak-anak bangsa dalam bidang tersebut. "Sudah saatnya Indonesia memiliki data tunggal yang digunakan oleh seluruh kementerian dan lembaga negara sampai tingkat pemerintah daerah," tambah dia.
Sementara itu, dalam acara yang digelar virtual, Presiden Jokowi merespons pernyataan Megawati, dengan menganggukkan kepala.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil
