Grayscale Ketiban Durian Runtuh: Ledakan Harga Bitcoin Dongkrak Aset Nyaris 1.000%

Manajer mata uang digital cryptocurrency terbesar di dunia, Grayscale, ibarat mendapat durian runtuh. Bagaimana tidak, harga bitcoin yang melonjak signifikan telah mendongkrak aset yang dikelola Grayscale hingga lebih dari 900% pada akhir tahun 2020.

Melansir dari Reuters, Grayscale memulai debutnya pada tahun 2020 dengan jumlah aset yang dikelola sebesar US$2 miliar. Namun, pada akhir tahun 2020 lalu jumlahnya bertambah drastis menjadi US$20,2 miliar. Dalam sebuah laporan, Grayscale menyebut rekor permintaan terhadap mata uang kripto terjadi pada kuartal IV 2020 dengan arus yang masuk mencapai US$3,3 miliar. Baca Juga: Harga Emas Per Jumat 15 Januari 2021 Tekor! Dijual Mulai Rp400 Ribuan Aja!

Lebih mencengangkannya lagi, investasi yang masuk ke dalam produk Grayscale tercatat lebih dari US$5,7 miliar selama tahun 2020. Nilai tersebut bahkan empat kali lebih besar dari akumulasi investasi yang masuk pada kurun waktu tahun 2013 hingga 2019 yang hanya US$1,2 miliar. Baca Juga: Awas! Dolar AS Melawan, Rupiah Rawan Jadi Bulan-Bulanan

Hal tersebut tentu saja tidak terlepas dari ledakan harga bitcoin dalam beberapa waktu terakhir. Pada pekan lalu misalnya, harga bitcoin mencapai puncah tertinggi sepanjang masa di angka US$42.000. Adapun rekor sebelumnya berada d angka US%39.748. Jika dihitung-hitung, sepanjang tahun 2020, kenaikan harga bitcoin telah lebih dari 300%.

"Langkah-langkah moneter dan fiskal oleh pemerintah secara global berfungsi sebagai katalis untuk lonjakan minat atas bitcoin. Karena inflasi moneter menjadi perhatian yang mendesak, investor institusional mengambil tindakan dengan mengalokasikan ke bitcoin," tegas manajer dana kripto Grayscale dilansir dari Reuters, Jumat, 15 Januari 2021.

Produk andalan Grayscale yang berfokus pada bitcoin, yakni Grayscale Bitcoin Trust mengakhiri tahun 2020 dengan jumlah aset $17,5 miliar, naik dari awal tahun lalu yang hanya $1,8 miliar.