Tragis! Saham-saham Perusahaan Farmasi Masih Saja Berdarah-darah saat yang Lain Pesta Pora

Pasar modal pada perdagangan hari ini bersorak-sorak setelah Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil kembali ke level 6.400-an dari 6.300-an setelah naik 107,9 poin atau 1,71% ke level 6.429,75. hal tersebut juga didorong oleh aksi investor asing yang menggelontorkan uang hingga sebesar Rp768,18 miliar ke pasar saham.

Sayangnya, gemerlap pasar modal tidak berhasil mengangkat harga saham-saham perusahaan farmasi yang masih saja berguguran pasca penyuntikan perdana vaksin Covid-19 . Mayoritas saham perusahaan farmasi pun hingga saat ini masih berkubang di zona merah, meskipun masih ada yang bergerak naik.

Baca Juga: Asing Lagi Doyan Belanja, Saham Grup Djarum dan Bank Besar Dimakan Semua

Baca Juga: Ah Lega, Akhirnya Saham Antam Bangun dari Koma dan Langsung Mengamuk!

Baca Juga: Tragis! Saham Perusahaan Farmasi Malah Dibuang Saat Vaksin Mulai Ddisuntikan

Misalnya saja saham PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) yang masih meningkat 0,32% atau 5 poin ke Rp1.590 per saham dan PT Tempo Scan Pacific Tbk (TSPC) yang malah melonjak 4,23% atau 65 ke Rp1.600 per saham.

Nah, berikut merupakan daftar saham farmasi yang masih ramai dijual oleh investor sepanjang perdagangan hari ini, antara lain:

1. PT Kima Farma Tbk (KAEF) -2,04% atau 100 poin ke harga Rp4.910 per saham
2. PT Indofarma tbk (INAF) -5,09 atau 250 poin ke Rp4.660 per saham
3. PT Phapros Tbk (PEHA) -5,95% atau 110 poin ke Rp1.740 per saham
4. PT Pyridam Farma Tbk (PYFA) -4,31% atau 45 poin ke Rp1.000 per saham
5. PT Merck Indonesia Tbk -0,3% atau 10 poin ke Rp3.340 per saham
6. PT Darya Varia Laboratoria Tbk -0,80% atau 20 poin ke Rp2.470 per saham