Bitcoin. | Kredit Foto: Unsplash/Aleksi Raisa
Harga Bitcoin turun ke titik terendah selama selama 3 pekan terakhir, Jumat (22/1/2021). Apa faktor penyebab penurunan harga Bitcoin?
Melansir Reuters, harga Bitcoin turun lebih dari 5% menjadi 28 ribu dolar Amerika Serikat (AS), sebelum kembali stabil di 30 ribu dolar AS.
Turunnya harga Bitcoin terjadi karena kekhawatiran atas aturan tambahan yang mendorong kerugian. "Bitcoin sudah rugi sekitar 15% pada pekan ini--penurunan terbesar sejak titik terendah pada Maret 2020 (33%)," lapor Reuters.
Baca Juga: Wah, Perusahaan Ini Hadirkan Opsi Gaji Berupa Bitcoin!
Baca Juga: Mumpung Harga Emas Antam Diskon Hari Ini, Ayo Serbu!
Belakangan ini, Bitcoin mencatatkan kenaikan harga 2 kali lipat setelah melampaui 20 ribu dolar AS pada pertengahan Desember 2020.
Bahkan, harga Bitcoin meroket melewati level 30 ribu dolar AS pada 2 Januari; kemudian hampir menyentuh level 42 ribu dolar AS per keping.
Sayangnya, volatilitas Bitcoin ikut naik sehingga koin digital itu terkoreksi secara signifikan setelah kenaikan luar biasa tadi.
Di luar itu, kecemasan terkait wacana Presiden AS, Joe Biden berniat mengatur mata uang kripto juga menambah sentimen negatif soal aset digital tersebut.
Asal tahu saja, Kandidat Menteri Keuangan AS, Janet Yellen mengutarakan kecemasannya terkait penyalahgunaan Bitcoin dalam transaksi ilegal.
Per Jumat pukul 10.44 WIB, harga 1 Bitcoin hampir setara dengan Rp430,4 juta, mengutip data Morningstar dan Coinbase.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Tanayastri Dini Isna
Editor: Tanayastri Dini Isna
Tag Terkait:
