Whatsapp. | Kredit Foto: Unsplash/Job32
WhatsApp akhirya menunda kebijakan privasi baru yang awalnya akan berlaku pada 8 Februari. Mengapa? Karena jumlah penggunanya turun secara signifikan.
Melansir Sputnik News, Jumat (29/1/2021), jumlah pengguna WhatsApp menurun tajam karena adanya migrasi ke aplikasi alternatif seperti Telegram atau Signal.
Berdasarkan data App Annie, "WhatsApp sebagai aplikasi dengan unduhan terbanyak di Inggris turun dari posisi ke-8 pada awal Januari menjadi ke-23 pada 12 Januari."
Baca Juga: Update Telegram Anda! Supaya Bisa Lakukan Hal Ini
Baca Juga: Harga Bitcoin Jumat 29 Januari, Naik atau Turun Ya?
Di sisi lain, Telegram mengklaim mendapat 25 juta pengguna baru di seluruh dunia; Signal pun mencatatkan 7,5 juta pengguna baru.
Awalnya, WhatsApp meminta pengguna menyetujui persyaratan baru sebelum 8 Februari. Kalau tidak setuju, maka akun WhatsApp pengguna akan terhapus.
Akan tetapi, respons pengguna terhadap kebijakan itu tidaklah baik. Ramai-ramai, pengguna migrasi ke aplikasi perpesanan lain.
Direktur Kebijakan Publik WhatsApp untuk Eropa, Timur Tengah, dan Afrika, Niamh Sweeney mengonfirmasi adanya migrasi akibat pembaruan kebijakan privasi. Pada akhirnya, WhatsApp menunda penerapan kebijakan itu hingga Mei 2021.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Tanayastri Dini Isna
Editor: Tanayastri Dini Isna
Tag Terkait:
