Siap-Siap Facebook Cs, Sebentar Lagi Pajak Baru Bakal Diteken Pemerintahan Joe Biden

Tampaknya, perusahaan teknologi Silicon Valley seperti Facebook, Amazon, Google dan lain sebagainya segera menghadapi undang-undang pajak global baru tahun ini. Hal ini karena perubahan di Gedung Putih memicu optimisme di antara para pejabat Eropa bahwa kesepakatan akan segera dicapai.

Dilansir dari CNBC International di Jakarta, Jumat (29/1/12) Menteri Keuangan Jerman Olaf Scholz mengatakan sangat mungkin bahwa kesepakatan tentang pajak akan dicapai sebelum musim panas di tingkat OECD.

"Saya sangat yakin bahwa kita akan mendapatkan kesepakatan," katanya, hanya satu hari setelah berbicara dengan Menteri Keuangan AS yang baru Janet Yellen melalui telepon.

Baca Juga: Bos Apple Sindir Model Bisnis Facebook, 'Eksploitasi Data'

Yellen mendukung seruan untuk pungutan pajak global baru pada raksasa teknologi selama sidang konfirmasi Senat pekan lalu. Dia juga berjanji bahwa AS akan secara aktif berpartisipasi dalam negosiasi dengan negara-negara OECD lainnya, setelah pemerintahan sebelumnya memutuskan untuk menarik diri dari pembicaraan tersebut pada musim panas 2020.

OECD ingin memiliki kesepakatan internasional tentang cara mengenakan pajak kepada raksasa teknologi pada musim panas mendatang. Sejumlah negara Eropa berharap untuk mengenakan pajak pada perusahaan digital di atas ambang pendapatan tertentu, yang akan mencapai sebagian besar perusahaan teknologi AS mengingat ukurannya.

Reformasi pajak ini terdiri dari dua pilar. Pilar satu mengacu pada ekonomi digital dan dapat melihat keuntungan dikenakan pajak di tempat pelanggan berada. Pilar dua mengacu pada tarif pajak global minimum yang akan mengabaikan kantor pusat perusahaan secara fisik.